Cole Palmer Tak Masalah Jarang Dimainkan Gareth Southgate

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Gelandang timnas Inggris, Cole Palmer tak masalah dirinya jarang diberi kesempatan bermain di Euro 2024 oleh pelatih Gareth Southgate. Menurutnya itu adalah hal yang wajar.

Palmer yang meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Premier League musim ini hanya bermain sekitar 20 menit di Euro 2024, dimana The Three Lions sejatinya sejauh ini tak tampil baik.

Cole Palmer Bangga Bisa Cetak Gol Pertamanya untuk Inggris (@brfootball)
@brfootball

Pemain Chelsea itu tak masalah akan hal ini, karena di posisinya ada banyak pemain-pemain hebat yang lebih berpengalaman darinya.

“Anda dapat melihat di media sosial apa yang dipikirkan fans. Ada banyak tim berbeda yang ingin dimainkan orang, jadi itu normal. Senang melihatnya tetapi itu tidak tergantung pada mereka, bukan?” ucap Palmer seperti dilansir Football5Star dari Mirror.

“Secara pribadi saya pikir saya siap tapi itu tidak tergantung pada saya. Saya hanya menunggu waktu saya dan ketika saya dapat, saya hanya mencoba melakukan apa yang saya lakukan.‌ Saya sangat bersemangat untuk melanjutkan selama 20 menit dan berpikir saya akan mencoba melakukan sesuatu atau membuat dampak.

‌“Saya tidak akan mengatakan bahwa saya tidak sabar karena saya tahu ini adalah turnamen pertama saya dan Anda memiliki pemain seperti Bukayo Saka, Phil Foden, dan Jude Bellingham di posisi saya, jadi ini bisa dimengerti. Namun saya hanya ingin melanjutkan dan mencoba untuk mengesankan ketika saya melakukannya.”

Cole Palmer Berterima Kasih kepada Enzo Maresca

Cole Palmer Tak Masalah Jarang Dimainkan Gareth Southgate (The Chelsea Chronicle)
The Chelsea Chronicle

Palmer mengatakan bahwa pelatih Mauricio Pochettino berperan besar untuknya bisa masuk ke skuat senior Inggris. Namun pelatih Chelsea saat inilah, Enzo Maresca yang membuatnya bermain di posisi sayap kanan saat Maresca melatih Palmer di tim muda Manchester City.

“Mungkin itu alasan utama karena pelatih lain mungkin tidak memberi saya kebebasan dan kesempatan untuk melakukan apa yang saya lakukan di Chelsea,” katanya.

‌”Dia (Pochettino) menaruh kepercayaannya pada saya dan kami membangun hubungan yang baik. Tidak hanya dengan dia tetapi dengan semua stafnya yang ada di sana. Ketika dia pergi, saya sangat sedih.

‌ “Sejujurnya, Enzo-lah yang menempatkan saya di sayap kanan. Jadi dari usia 18-an saya bermain sebagai pemain nomor 10 dan ketika saya memasuki usia 23-an, Enzo memainkan saya di sebelah kanan…. Itu adalah musim penuh pertama saya di sisi kanan.”

More From Author

Berita Terbaru