Football5star.com, Indonesia – CONMEBOL, federasi sepak bola Amerika Selatan dengan tegas menolak usulan penyelanggaraan Piala Dunia dua tahun sekali.
Menurut CONMEBOL, usulan tersebut merusak tradisi dan sejarah sepak bola yang sudah puluhan tahun dipertahankan. Ditegaskan oleh mereka bahwa usulan Piala Dunia dua tahun sekali tidak memiliki alasan kuat dan manfaat.
“Tidak ada alasan, manfaat atau pembenaran untuk perubahan yang dipromosikan oleh FIFA. Mengingat hal ini, sepuluh negara yang membentuk CONMEBOL mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam Piala Dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali,” bunyi pernyataan CONMEBOL seperti dikutip Football5star.com dari Sky Sports, Kamis (28/10/2021).
“Proyek yang dipermasalahkan itu merusak tradisi sepak bola dunia hampir 100 tahun, mengabaikan sejarah acara olahraga terpenting di planet ini.
“CONMEBOL mendukung Piala Dunia yang saat ini berlaku, dengan persyaratan dan sistem klasifikasinya, karena itu telah terbukti menjadi model yang sukses, berdasarkan keunggulan olahraga dan menghargai upaya, bakat dan pekerjaan yang direncanakan,”
Penolakan federasi sepak bola Amerika Selatan itu untuk usulan Piala Dunia dua tahun sekali tentu semakin menimbulkan pro dan kontra. Federasi sepak bola Amerika Selatan ini dipimpin pria asal Paraguay, Alejandro Dominguez. Pria yang pernah mengusulkan ide yang sama.
CONMEBOL dan Usulan Piala Dunia Dua Tahun Sekali
Tim nasional yang berasal zona CONMEBOL telah memenangkan sembilan Piala Dunia, Brasil dengan lima gelar, Uruguay dan Argentina masing-masing dengan dua gelar.
Penolakan usulan Piala Dunia dua tahun sekali oleh CONMEBOL tentu saja harus menjadi perhatian khusus FIFA. Tidak bisa dibayangkan jika perhelatan Piala Dunia tanpa diikuti oleh talenta hebat lapangan hijau dari Amerika Latin.
Menariknya pada 2018, Alejandro Dominguez sempat melemparkan usulan Piala Dunia dua tahun sekali.
“Saya tak pernah menolaknya. Saya selalu mengatakan, mengapa tidak? Kami selalu ingin memiliki Nations League yang global. Kami selalu mendukung ide dan kami telah mengirimkan proposal untuk FIFA. Salah satu ide yang kami berikan adalah menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali, bukan empat tahun,” ungkapnya.
“Jika kita bertahan dengan format ini, banyak pemain yang tak bisa bermain lebih dari dua (kali). Jadi, kami melihat ada peluang di sana. Ini adalah proposal yang meminta FIFA untuk mengambil alih keputusan. Apakah mereka ingin menggelar Nations League untuk global atau apakah ada kemungkinan menggelar World Cup dua tahun sekali,” pungkasnya.
