Football5Star.com – Pelatih Arema FC, Roberto Carlos Mario Gomez, mengaku frustrasi di Indonesia di tengah pandemi virus corona COVID-19. Hal itu membuatnya tak bisa pulang ke Argentina.
Virus COVID-19 memang membuat beberapa pelatih dan pemain asing tertahan di Indonesia. Mereka tak bisa keluar karena negaranya juga tengah memberlakukan pembatasan terhadap siapa saja yang masuk.
Kondisi itu jua dirasakan oleh Mario Gomez. Kepada media Argentina, Infobae, eks pelatih Persib Bandung itu bercerita tentang kondisi di Malang soal virus corona.
“Tidak ada karantina wajib di sini. Tetapi orang tak banyak keluar. Kami melakukan karantina secara pribadi. Anda bisa melihat orang tetap lalu lalang, tetapi tak seperti biasanya,” ungkap Mario Gomez.
“Banyak tempat ditutup, seperti pusat kebugaran dan lainnya. Bank dan supermarket tetap buka. Sore hari ada sedikit pergerakan, tapi malam hari sama sekali tak ada apa-apa,” lanjut dia.
Hal itu membuat Gomez sebenarnya khawatir tertular. Apalagi, dia tak bisa kembali ke Argentina. “Anda tak ada kegiatan di sini, tetapi kami tak bisa pulang ke Argentina, ini membuat anda frustrasi,” papar Gomez.
Pelatih yang jua pernah menangani Johor Darul Takzim itu menyebut memang agak sulit menerapkan lockdown total di Indonesia. Karena memang banyak masyarakat yang memiliki kepentingan masing-masing.
“Ada hampir 270 juta orang di sini, tidak mudah untuk menghentikan negara ini. Kami melihat bahwa di beberapa tempat bahkan hotel ditutup, untungnya milik kami masih terbuka, kami tidak punya masalah,” tutup Mario Gomez.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
