Dani Carvajal Bela Keputusan Gabri Veiga Pindah ke Arab Saudi

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Bek kanan Real Madrid, Dani Carvajal membela keputusan wonderkid Spanyol, Gabri Veiga yang memutuskan pindah ke Arab Saudi. Tentu pernyataan ini sangat berbeda dengan pernyataan rekan setim Carvajal, Toni Kroos.

Veiga yang masih berusia 21 tahun dan tampil luar biasa bersama Celta Vigo musim lalu mengejutkan semua orang setelah memutuskan untuk pindah ke Al-Ahli musim panas ini.

Dani Carvajal Bela Keputusan Gabri Veiga Pindah ke Arab Saudi (@LigActu)
@LigActu

Padahal, sang pemain sangat berpeluang untuk pindah ke juara bertahan Serie A, Napoli yang bahkan sudah sepakat dengan Celta. Wajar keputusan ini dikritik banyak pihak, salah satunya oleh Toni Kroos. Namun Carvajal membela keputusan Veiga.

“Saya memahami Anda dengan sempurna. Ketika saya pergi ke Jerman, saya menandatangani kontrak selama lima tahun dan hal pertama yang saya lakukan adalah membeli rumah untuk orang tua saya,” ucap Carvajal seperti dikutip Football5Star.com dari Madrid Universal.

“Pada akhirnya, itu adalah dukungan ekonomi dan jika Anda bisa membantu keluarga Anda (itu bagus).

“Anda harus memahami anak itu. Pada akhirnya, dia bisa pergi ke Napoli dengan penghasilan satu juta euro, tetapi mungkin kariernya bisa mengalami cedera atau kariernya tidak berjalan sesuai keinginannya dan semuanya menjadi tidak beres. Itu bisa dimengerti.”

Toni Kroos Soal Gabri Veiga

Gabri Veiga - Celta Vigo - Al-Ahli - @alahli_fcen
twitter.com/alahli_fcen

Berbeda dengan Carvajal, sebelumnya Toni Kroos sempat mengatakan bahwa keputusan Veiga pindah ke Arab Saudi adalah hal yang “memalukan”. Dia menyebut pemain-pemain terutama yang masih berada di usia emas, pindah ke Arab hanya karena uang.

“Ini menjadi rumit ketika pemain yang sedang dalam karier mereka dan memiliki kualitas untuk bermain di klub-klub besar di Eropa memutuskan untuk memilih transfer seperti itu,” ujar Kroos.

“Mereka mengatakan ini adalah sepak bola yang ambisius, padahal yang terpenting adalah uang. Sejak saat itu, sulit bagi sepak bola yang kita semua kenal dan cintai.”

More From Author

Berita Terbaru