Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengakui bahwa Darwin Nunez kecewa kembali tidak menjadi starter di laga lawan Newcastle. Namun dia berjanji itu akan berbeda setelah jeda internasional bulan depan.
Nunez tak menjadi starter di tiga laga pertama Liverpool musim ini. Namun pada laga terakhir lawan Newcastle, dia mencetak dua gol dan membawa Liverpool menang 2-1 saat masuk sebagai pemain pengganti (27/8/23). Klopp mengakui bahwa Nunez sama sekali tak senang kembali tidak bermain sebagai starter.
“Soal Darwin, kita pernah mengalami hal itu sebelumnya, dia tidak senang karena tidak menjadi starter, begitulah adanya, namun semua pemain, di tahap awal musim ini, tidak dapat menjadi starter,” ucap Klopp seperti dilansir Football5Star.com dari laman resmi klub.
“Kami tidak bisa memiliki 11 pemain dan memainkan mereka di setiap pertandingan, jadi kami perlu menemukan stabilitas terlebih dahulu…
“Tapi setelah jeda internasional kami akan bermain setiap tiga hari dan tidak ada yang bisa bermain di setiap pertandingan, jadi kami harus memastikan kami memiliki opsi berbeda.
“Dan kami perlu menciptakan cara baru dalam bermain dan, tentu saja, Darwin bisa menjadi bagian dari hal tersebut. Kekuatan utamanya memang luar biasa, tetapi kami juga perlu menemukan stabilitas.
“Jadi, baginya semuanya akan baik-baik saja tetapi mungkin memang harus seperti ini, jika dia tidak begitu kecewa dan menjadi starter hari ini, dia belum tentu akan mencetak dua gol dalam enam menit terakhir, jadi mari kita anggap seperti itu.
“Apakah dia starter pekan depan? Saya tidak pernah membuat keputusan tentang susunan pemain seminggu sebelum pertandingan, kita lihat saja nanti.”
Darwin Nunez: Kami Punya Kekuatan Mental
Darwin Nunez memuji rekan-rekan timnya terlepas dari diirinya yang berhasil membuat Liverpool menang 2-1.
“Saya merasa sangat senang. Sangat bahagia untuk tim, atas dedikasi rekan satu tim saya. Mereka berjuang dengan sangat baik setelah kartu merah terjadi, yang berarti kami harus bermain dengan 10 pemain,” ucapnya.
“Sangat sulit bertahan dalam pertandingan seperti itu, apalagi saat tertinggal 1-0. Faktanya adalah kami punya kekuatan mental dan bisa mengendalikan pertandingan ini. Saya sangat senang dan sangat puas. Tapi saya ingin mengucapkan selamat kepada rekan satu tim saya.”
