David Beckham Ungkap Pahitnya Kartu Merah di Piala Dunia 1998

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Bicara soal David Beckham di Piala Dunia, banyak orang pasti akan teringat kartu merah yang didapatkannya ketika timnas Inggris berhadapan dengan Argentina di Piala Dunia 1998. Ketika itu, dia terpancing emosi oleh ulah Diego Simeone sehingga melakukan tindakan bodoh.

Beckham mengakui kartu merah itu sebagai kenangan pahit yang luar biasa dalam kariernya sebagai pesepak bola. Dia bahkan menilai hal itu sebagai titik terendah yang bisa saja menamatkan kariernya. Dia merasa sangat terpukul karena dianggap sebagai biang kerok dan mengecewakan seluruh negeri.

David Beckham terpancing emosi oleh Diego Simeone saat bertemu di Piala Dunia 1998.
Getty Images

“Ketika melihat ke belakang dan bicara soal penyesalan, saya tentu saja berharap itu tak pernah terjadi. Namun, di sisi lain, jika itu tak terjadi, saya mungkin tak memiliki karier seperti yang dijalani,” urai David Beckham dalam podcast dengan Gary Neville seperti dikutip Football5Star.com dari Infobae.

Soal insiden dengan Simeone yang berbuah kartu merah bagi keduanya, dia berujar, “Saya waktu itu masuk ke lapangan bukan dengan keinginan membuktikan sesuatu karena sebelumnya tak diberi kesempatan main. Itu hanyalah sebuah reaksi pada momen yang terjadi. Ya, memang momen gila.”

David Beckham Merasa Disudutkan

Hal yang membuat David Beckham sangat terpukul, semua orang di Inggris seperti menyudutkannya. Bukan hanya rekan-rekan setim, orang-orang awam yang tak mengenalnya secara pribadi pun menyalahkan dirinya atas kegagalan timnas Inggris di Piala Dunia 1998. Sementara itu, dia seolah tak ada yang melindungi.

“Mungkin sulit dikatakan bahwa saya masih merasa dikecewakan. Namun, saya berefleksi: kami saat itu masih muda. Saya membuat kesalahan dan ada orang-orang tertentu di sepak bola yang seharusnya memberikan dukungan apa pun yang terjadi,” kata Beckham lagi.

Kartu merah di Piala Dunia 1998 membuat David Beckham dimusuhi orang-orang se-Inggris.
Getty Images

Dia menambahkan kisah saat terbang ke New York untuk bertemu Victoria setelah Piala Dunia itu. “Saya pulang dari Piala Dunia dan berjalan di bandara ketika seorang reporter televisi mencaci-maki saya. Dia bilang, saya sudah mengecewakan ayah-ibu dan kakek-nenek saya,” ucap dia.

Untungnya, David Beckham mendapatkan dukungan penuh dari Manchester United. “Keesokan harinya, (manajer Sir Alex Ferguson) meneleponku. Dia bertanya, ‘Kamu baik-baik saja, Nak?’ Saya katakan iya. Dia bilang, ‘Jangan cemas, kembalilah ke klub dan kamu punya kami semua.’ Itu adalah hal yang benar-benar ingin saya dengar,” papar dia.

More From Author

Berita Terbaru