Football5Star.net, Indonesia – Gelandang timnas Inggris, Declan Rice mengakui bahwa alasan mengapa timnya tak tampil maksimal dalam dua laga Euro 2024 karena mereka bermain dalam penuh tekanan. Kini tugas tim untuk bisa melawan tekanan itu.
Inggris sejatinya mampu meraih satu kemenangan dan satu imbang dan kini masih berada di puncak Grup C dengan empat poin. Tapi secara permainan, performa mereka jauh dari kata bagus.
Rice mengakui bahwa karena banyaknya pemain yang tampil luar biasa bersama klub, terutama para penyerang, ini menambah tekanan untuk bisa tampil baik untuk The Three Lions.
“Saya pikir sekarang mungkin ada lebih banyak tekanan dari luar hanya karena musim yang dialami beberapa pemain kami. Anda melihat gol yang dicetak oleh empat penyerang kami tahun ini, ada lebih dari seratus gol di antara mereka,” kata Rice seperti dilansir Football5Star dari The Athletic.
“Tentu saja ada ekspektasi karena mereka adalah pemain terbaik dunia. Dan itu berlaku untuk semua orang di seluruh tim. Akan ada tekanan itu. Ini Inggris, turnamen besar.
“Tetapi lihat, ini adalah tugas kami dan inilah yang harus kami tangani. Pada akhirnya, kamilah yang bermain dalam pertandingan bertekanan tinggi, lingkungan bertekanan tinggi. Ini semua tentang kami di lapangan untuk bisa menyelesaikannya.
“Saya pikir sebagai sebuah grup, meski hanya berbicara setelah (pertandingan Denmark) sebagai sebuah tim, kami tahu kami bisa menjadi lebih baik secara kolektif dan kami akan meninjaunya lagi dan bersiap untuk pertandingan berikutnya.”
Declan Rice: Kami Sangat Ingin Membuat Negara Bangga
Rice mengakui bahwa para pemain lebih sulit untuk mengendalikan emosi karena mereka bermain untuk negara.
“Ya, saya pikir kami semua sangat ingin membuat negara bangga. Kami semua sangat ingin menang, menjadi pemimpin, tampil di lapangan, dan memberikan kenangan seumur hidup kepada orang-orang,” ujar Rice.
“Kadang-kadang saya mungkin merasa kami memberikan terlalu banyak tekanan pada diri kami sendiri sehingga kami bisa keluar dan membiarkannya mengurus diri kami sendiri.
“Tetapi lihatlah, dua pertandingan, satu kemenangan, satu hasil imbang. Dan sekarang kami masuk ke pertandingan terakhir itu. Tujuan kami adalah selalu lolos, dan saya yakin kami masih bisa mencapainya.”
