Ketua Komite Organisasi Euro 2016, Jacques Lambert, memastikan bahwa mereka akan meningkatkan keamanan agar turnamen dapat berjalan dengan lancar.
Seperti yang kita ketahui, Paris baru saja diserang oleh sekelompok teroris pada hari Sabtu (14/11) kemarin. Setidaknya 129 orang dilaporkan terbunuh dalam penyerangan yang terjadi di berbagai penjuru kota.
Ini adalah kali kedua Paris menjadi sasaran aksi terorisme di tahun 2015. Akibatnya, muncul kekhawatiran terhadap keamanan Euro 2016 yang akan digelar di Prancis pada tanggal 10 Juni hingga 10 Juli tahun depan.
Namun, Lambert mencoba untuk menepis kemungkinan Euro 2016 batal digelar di Prancis.
“Membicarakan tentang pembatalan Euro 2016 sama saja artinya dengan masuk kedalam permainan para teroris,” ujar Lambert kepada RTL.
“Kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan agar Euro 2016 berjalan dengan kondisi keamanan terbaik,” tambah dirinya.
“Saya tidak akan mengungkapkan apa yang akan kami lakukan karena itu dapat memberi tanda kepada musuh kami,” lanjutnya.
Pada serangan teroris kemarin, Stade de France menjadi salah satu target utama. Namun, diketahui bahwa pihak keamanan berhasil mencegah bom masuk ke dalam stadion.
“Keamanan di stadion bekerja dengan baik. Risiko lebih tinggi terdapat di jalanan, di pusat keramaian terbuka,” pungkasnya.
