Football5star.com, Indonesia – Dalam hitungan hari, Euro 2020 akan segera bergulir. Kompetisi sepak bola terbesar di benua Eropa itu akan mulai berlangsung pada 11 Juni 2021. Tiap tim peserta memiliki pemain andalan, utamanya mereka yang berpengalaman dan miliki caps internasional terbanyak.
Sejumlah negara favorit juara seperti Portugal, Prancis hingga Spanyol memiliki pemain yang memiliki 100 penampilan internasional. Hal ini tentu jadi faktor yang membuat tim mereka lebih percaya diri untuk hadapi Euro 2020.
Pemain dengan jam terbang lebih banyak bisa menjadi pembimbing untuk deretan para pemain muda yang minim pengalaman di pertandingan internasional. Utamanya soal faktor mental.
Tidak hanya tim favorit juara, sejumlah negara dengan status kuda hitam juga memiliki pemain dengan penampilan internasional sebanyak 100 kali. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Di tempat pertama ada bintang Juventus, Cristiano Ronaldo. Ia memiliki 173 caps internasional untuk Portugal. Ronaldo yang jalani debut internasional pada 2013 masih tetap menjadi andalan unutk Fernando Santos.
Namun Santos harus bisa mempertimbangkan soal memburuknya permainan Ronaldo bersama Juventus di musim ini. Kegagalan bersama Juventus bisa menjadi pelecut bagi Ronaldo untuk tampil habis-habisan bersama Portugal di Euro 2020 atau bisa memperburuk permainan tim berjuluk Selecao das Quinas tersebut.
Sekedar informasi, selain Ronaldo yang memiliki 173 caps. Skuat Portugal di Euro 2020 juga diisi pemain lain dengan catatan 100 caps lebih seperti Joao Moutinho dengan 130 caps dan Pepe yang miliki 113 penampilan.
Luka Modric (Kroasia)
Eks rekan Ronaldo di Real Madrid, Luka Modric jadi pemain di ajang Euro 2020 yang memiliki caps lebih dari 100 kali. Modric tercatat memiliki 137 penampilan bersama Kroasia. Pelatih Zlatko Dalic sangat membutuhkan kepemimpinan dan jam terbang dari Modric.
Kehadiran Modric akan jadi berguna untuk pemain-pemain muda seperti Nikola Vlasic dan Luka Ivanusec. Sayangnya sama seperti Ronaldo, Modric pun di level klub pada musim ini tidak menunjukkan penampilan yang sangat bagus.
Hugo Lloris (Prancis)
Pelatih Prancis, Didier Deschamps masih mempercayakan gawangnya dikawal oleh kiper milik Tottenham, Hugo Lloris. Kiper 34 tahun tersebut memiliki 124 penampilan bersama Prancis. Ia sudah menjadi kapten tim Ayam Jantan sejak Euro 2012.
Kehadiran Lloris diharapkan Deschamps bisa menjadi sosok untuk skuat Prancis yang banyak dihuni pemain muda. Apalagi Lloris juga menjadi salah satu pemain penting saat Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.
Selain Lloris, skuat Prancis juga punya Olivier Giroud dengan catatan penampilan sebanyak 107 kali. Yang menarik, Giroud saat ini juga hanya terpaut 7 gol untuk jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis, di belakang Thierry Henry.
Robert Lewandowski (Polandia)
Polandia memiliki sosok Robert Lewandowski yang membuat mereka bisa memiliki asa untuk bisa lolos dari babak fase grup Euro 2020. Modal 41 gol di level klub pada musim ini membuat Lewandowski bakal jadi teror mengerikan untuk Spanyol, Swedia dan Slowakia.
Striker Bayern Munich ini memiliki 118 caps internasional untuk Si Elang. Andai mampu menjaga konsistensinya seperti saat membela Bayern Munich musim ini, bukan tidak mungkin Polandia akan lolos dari grup E Euro 2020. Masuk ke fase knock out (dengan status runner up), Polandia akan bertemu dengan pemenang grup B atau C
Pemain lain dengan 100 caps lebih:
Sebastian Larsson (123 caps)
Marek Hamsik (126 caps)
Jan Vertonghen (126 caps)
Sergio Busquets (122 caps)
Goran Pandev (118 caps)
Axel Witsel (110 caps)
Toby Alderweireld (107 caps)
Eden Hazard (106 caps)
Giorgio Chiellini (106 caps)
Christian Eriksen (106 caps)
