Performa gelandang timnas Prancis, Paul Pogba, dalam beberapa laga persahabatan terakhir mengundang kritik dari beberapa pihak. Tetapi, pelatih Perancis Didier Deschamps justru pasang badan untuk Pogba.
Nama Pogba meroket ke jajaran pesepak bola papan atas Eropa setelah tampil gemilang bersama Juventus dalam tiga musim terakhir. Pada tahun lalu, Pogba pun memenangkan penghargaan Golden Boy Award, pengakuan bahwa ia adalah pemain muda terbaik Eropa tahun lalu.
Pada laga kontra Belanda (26/3) lalu, Pogba dianggap tampil kurang menggigit dan tak berada pada level permainan yang sering ia tunjukkan ketika berkostum I Bianconeri. Deschamps pun meminta para fans untuk bersabar dan tak terus menyerang Pogba.
“Pogba selalu menempatkan standar pada titik yang tinggi. Jadi banyak orang yang selalu berharap ia tampil spektakuler dan menentukan di tiap pertandingan.”
“Saya sendiri tak pernah mengharapkan sosok Pogba mencetak 2-3 gol dalam sebuah pertandingan,” ucap Deschamps, dilansir France Football.
Menurut Deschamps, publik harus menyadari bahwa kemampuan Pogba adalah menciptakan kreativitas dan alur serangan dari lini tengah dan bukan berperan sebagai mesin gol tim.
“Pogba bermain secara kolektif sebagai bagian dari sebuah tim dengan pemain lainnya yang juga memiliki kualitas hebat,” ujar Deschamps.
Deschamps pun kemudian mengingatkan bahwa bila Pogba berada di bangku cadangan pada laga lawan Rusia, hal itu bukanlah sebuah hukuman.
“Pogba pun pernah berada di bangku cadangan sebelumnya, jadi hal itu bukanlah sebuah hukuman untuknya. Sebagai pelatih, saya pun butuh melihat performa pemain lainnya. Namun yang pasti, Pogba adalah pemain yang bisa memberikan banyak perbedaan bagi tim. Saya tak pernah meragukan kualitasnya.”
