Football5Star.net, Indonesia – Bayer Leverkusen tampil sebagai juara DFB Pokal 2023-24 setelah menang 1-0 atas 1.FC Kaiserslautern pada laga final di Stadion Olimpiade, Berlin, Minggu (26/5/2024) dini hari WIB. Granit Xhaka jadi pahlawan kemenangan dengan gol spektakulernya saat pertandingan baru berjalan 17 menit.
Datang ke Berlin dengan kekecewaan setelah kalah 0-3 di final Liga Europa, Leverkusen sempat kesulitan membongkar pertahanan kokoh Kaiserslautern. Pada awal-awal laga, Die Roten Teufel bahkan sempat memberikan ancaman dengan serangan balik cepat. Sampai-sampai, Odilon Kossounou mendapatkan kartu kuning pada menit ke-3.
Die Werkself baru mampu memberikan ancaman nyata setelah laga berjalan 14 menit melalui aksi Florian Wirtz. Hanya 3 menit berselang, mereka pun akhirnya memutus kebuntuan. Xhaka melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang melesak mulus di gawang Julian Krahl.
Itu jadi catatan tersendiri bagi Xhaka. Dia tercatat sebagai pemain Swiss pertama yang mencetak gol pada final DFB Pokal. Menariknya, itu juga gol pertamanya di DFB Pokal. Sebelumnya, dalam 14 pertandingan bersama Borussia Moenchengladbach dan Leverkusen, dia hanya membukukan 2 assist.
Hat-trick Gagal di Final DFB Pokal
Perjuangan Leverkusen menjuarai DFB Pokal 2023-24 tidaklah mudah. Pada menit ke-44, tim asuhan Xabi Alonso terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah Odilon Kossounou mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit Bastian Dankert. Gawang mereka pun sempat beberapa kali diancam pemain Kaiserslautern.
Akan tetapi, pada akhirnya, Leverkusen mampu mempertahankan keunggul 1-0 hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan Dankert. Mereka pun tercatat sebagai klub ke-5 yang meraih double winners di Jerman. Sebelumnya ada Bayern Munich, 1.FC Koeln, Werder Bremen, dan Borussia Dortmund. Bayern tercatat 13 kali melakukan hal itu.
Jika Leverkusen dan Granit Xhaka menorehkan catatan emas, tidak demikian dengan Friedhelm Funkel. Pelatih Kaiserslautern itu justru membuat catatan negatif karena membukukan hat-trick gagal di final DFB Pokal. Sebelumnya, dia juga hanya jadi runner-up pada musim 1997-98 bersama MSV Duisburg dan musim 2005-06 bersama Eintracht Frankfurt. Pada dua final itu, tim asuhannya sama-sama ditaklukkan Bayern Munich.
Itu jadi kekecewaan tersendiri bagi Funkel. Namun, dia tak lupa meangapresiasi anak-anak asuhnya. “Tentu saja kali kecewa gagal membuat gol penyeimbang. Saya bangga pada tim sayang dan performa mereka. Para pemain telah bertarung dan memberikan segalanya di lapangan. Namun, pada akhirnya, kami agak kurang beruntung,” kata dia seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi DFB.
