Football5Star.com, Indonesia – Dick Advocaat, pelatih yang saat ini menangani Feyenoord, tak habis pikir oleh salah satu pernyataan Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Dalam sebuah kesempatan, striker legendaris Brasil itu menyebut sang pelatih sebagai sebab kepergiannya dari PSV Eindhoven pada 1996.
Dick Advocaat dan Ronaldo Luiz Nazario de Lima sama-sama datang ke PSV Eindhoven pada 1994. Dua musim bersama-sama, sang striker lantas memutuskan pindah ke Barcelona meskipun tampil moncer. Dia berdalih tak memiliki hubungan baik dengan sang pelatih.
Baru-baru ini, Advocaat mengaku heran bukan kepalang. Dia merasa tak punya masalah apa pun dengan Ronaldo. Namun, dia menengarai hal yang dimaksud sang striker adalah putusannya pada final KNVB Beker melawan Sparta Rotterdam.
“Ronaldo lama absen karena cedera pada paruh kedua musim itu. Kami mengandalkan Rene Eijkelkamp sebagai striker. Ketika kembali dari cedera, Ronaldo ingin jadi starter melawan Sparta pada final KNVB Beker, tapi saya menolaknya. Ronaldo marah,” urai Dick Advocaat seperti dikutip Football5Star.com dari Voetbal International.
Akan tetapi, pelatih yang juga pernah menangani timnas Belanda tersebut menilai hubungannya dengan Ronaldo Luiz Nazario de Lima baik-baik saja. Hal itu terus terbina hingga bertahun-tahun setelah sang striker meninggalkan PSV Eindhoven.
“Kami tak punya masalah. Pada kemudian hari, ketika membela Inter Milan, dia datang ke De Herdgang (tempat latihan PSV, Red.) dan berlatih bersama kami,” ujar Advocaat lagi. “Tak diragukan lagi, Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya.”
Secara pribadi, Dick Advocaat menyukai Ronaldo yang dinilai sebagai anak baik. “Kadang kala, Ronaldo begitu keletihan setelah laga tandang dan duduk di sebelah saya di dalam bus. Dia tertidur denga kepalanya bersandar ke bahu saya. Dia sosok yang sangat terbuka. Memang kadang bermasalah, tapi tak separah Romario. Semua orang menyukai dia karena kualitasnya,” kata Advocaat.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
