Football5star.com, Indonesia – Pelatih kawakan asal Belanda, Dick Advocaat sudah memulai pekerjaannya bersama timnas Irak pada Senin (9/8). Ia saat ini sedang memimpin pemusatan latihan yang diselenggarakan di Marbella, Spanyol.
Advocaat resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas Irak pada 31 Juli 2021 lalu. Pelatih berumur 73 tahun itu diikat hingga Juli 2022 dan ditargetkan untuk membawa Ahmed Ibrahim cs melaju ke Piala Dunia 2022.
Advocaat merasa sangat tertantang dengan target yang diberikan petinggi timnas Irak. Ia pun yakin akan bisa memenuhi targetnya dan membawa Lions of Mesopotamia mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia.
“Tentu saja kami sangat ingin melaju ke Piala Dunia 2022. Kami bisa mencapai target tersebut apabila semua pemain bekerja keras dengan komitmen yang sangat tinggi,” ujar Dick Advocaat dikutip Football5star dari Algemeen Dagblaad.
Selama berada di Spanyol, Advocaat akan memberikan penilaian dan mulai membangun skuatnya. Ia memastikan Irak akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan maksimal.
“Saya sudah melihat performa pemain melalui rekaman video. Tapi, saya hanya bisa memberi penilaian langsung di sesi latihan dan partai uji coba,” tuntas Advocaat.
PERFORMA IRAK DI KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2022
Irak berhasil menunjukkan performa menjanjikan sepanjang gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2022. Lions of Mesopotamia berhasil mengakhiri ronde kedua babak kualifikasi di posisi kedua grup C.
Mereka berhasil finis sebagai runner up grup C berkat raihan lima kemenangan dan dua imbang dalam delapan partai. Ahmed Ibrahim dkk hanya terpaut satu angka dari Iran yang finis sebagai juara grup.
Keberhasilan tersebut membuat Irak menjadi salah satu tim yang berhak melaju ke ronde ketiga babak kualifikasi. Mereka tergabung ke dalam grup A di ronde ketiga bersama dengan Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Suriah dan Lebanon.
Lions of Mesopotamia akan mengawali ronde ketiga dengan laga melawan Korea Selatan pada 2 September mendatang. Lima hari berselang, mereka dijadwalkan akan menantang tim tangguh, Iran.
