Football5star.com Indonesia – Belum juga bertemu, keyakinam terhadap Pratama Arhan sudah tumbuh di dalam diri Direktur Bisnis Tokyo Verdy, Yuta Saito. Dia sudah punya kesan bahwa Arhan merupakan seorang pemuda mandiri dan kuat.
Keyakinan Saito cukup beralasan. Arhan yang bermain untuk PSIS Semarang sejak remaja, memang tinggal jauh dari orang tua. Dia menetap di Semarang, sedangkan ayah dan ibunya tinggal di kampung halaman, di Blora.
Padahal, usia Arhan masih tergolong muda, yakni 20 tahun. Namun, demi meniti karier di sepak bola, dia meilih jauh dari keluarga. Hal itu yang turut melatari keyakinan kubu Verdy bahwa Arhan akan sanggup beradaptasi di Jepang.
“Dalam usia 19 tahun dia sudah masuk tim nasional, juga merantau sejak kecil dan tinggal jauh dari orang tua. Saya punya kesan dia orang yang mandiri dan kuat,” sebut Sauti, dikutip Football5star dari youtube J.LEAGUE International, Senin (21/2/2022).
Pratama Arhan Diharap Bisa Menarik Pasar Sepak Bola Jepang di Indonesia
Pratama Arhan pun mengakui, keberaniannya merantau sejak remaja memang dipicu tekadnya untuk memburu mimpi sekaligus membahagiakan orang tua. Apalagi, dia berasal dari keluarga yang sederhana yang harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Saya punya keluarga tinggal di Blora. Orang tua pedagang sayur. Bapak tidak kerja karena sakit. Saya kerja dari sepak bola agar bisa membantu dan membahagiakan orang tua,” aku pemain muda terbaik Piala AFF 2020 itu.
Sementara itu, pihak Verdy pun mengakui keputusan mendatangkan Arhan dipicu dua motif. Selain karena talenta yang dimiliki Arhan, mereka juga mula melirik pasar sepak bola Indonesia.
“Saya merasa level sepak bola Indonesia sudah meningkat pesat. Jadi, kami mencari kesempatan baru di Indonesia,” bilang Saito menambahkan.
Saat ini Arhan memang masih berada di Indonesia dan rencananya baru akan terbang ke Jepang pada awal Maret. Setibanya di Jepang nanti, dia akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dan diperkenalkan secara resmi di depan publik.