Football5star.com, Indonesia – Presiden Donald Trump mendeklarasikan pencalonan Amerika Serikat (AS) sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026. Bahkan, dia mengancam negara-negara yang tak memberi dukungan kepada AS.
Deklarasi pencalonan itu diumumkan Trump melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump. “AS telah menyiapkan kampanye yang kuat bersama Kanada dan Meksiko untuk Piala Dunia 2026,” cuitnya.
Tak hanya itu, Trump sampai berani menebar ancaman kepada negara-negara yang tak memberikan dukungan kepada AS. Tak terkecuali negara yang masuk keanggotaan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa).
“Sangat disesalkan jika negara-negara yang selalu kami dukung, justru melobi melawan kampanye AS. Mengapa kami harus mendukung negara itu jika mereka tidak menyokong kami?” tulisnya lagi.
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/989650212380692480
Seperti dikutip Football5star.com dari Reuters, Maroko menjadi satu-satunya negara penantang gabungan kekuatan AS, Kanada, dan meksiko, dalam bidding Piala Dunia 2026.
Sementara, Prancis meyatakan diri mendukung Maroko. Negara-negara Afrika serta Timur Tengah pun diharapkan memberikan dukungan kepada Maroko. Terkait hal itu, pekan ini Trump berencana bertemu Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pertemuan itu diyakini termasuk membahas deklarasi Asosiasi Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet, terkait dukungan kepada Maroko.
Di sisi lain, ESPN menebut, AS telah mendapat dukungan dari CONMEBOL dan 10 negara, serta enam negara Amerika Tengah kecuali Guatemala, yang ditangguhkan. Arab Saudi juga telah mengumumkan dukungannya untuk tawaran bersama.
“Sejak awal, kami telah menerima dukungan kuat dari pemerintah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Kami berterima kasih atas dukungan itu dan bersama-sama ketiga negara kami siap untuk menyambut pemain dan penggemar dari sekitar dunia ke Piala Dunia FIFA yang luar biasa pada 2026,” bunyi pernyataan United Bid seperti dikutip Football5star.com dari ESPN.
FIFA, selaku induk organisasi sepak bola dunia, akan mengumumkan tuan rumah Piala Dunia 2026 setelah digelar voting pada 13 Juni di Moskow, Rusia.
