Dortmund Dihajar Bayern, Marco Reus Serang Wasit Marco Fritz

BACA JUGA

gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Borussia Dortmund harus pulang dengan tangan hampa dari laga Der Klassiker, Minggu (7/3/2021) dini hari WIB. Sempat unggul 2-0 dalam 10 menit awal, Die Schwarzgelben justru takluk 2-4. Selepas laga, kapten Marco Reus menuding wasit Marco Fritz berperan pada kekalahan timnya.

Dortmund sepertinya akan memenangi Der Klassiker di Allianz Arena. Mereka hanya butuh waktu 9 menit untuk unggul 2 gol berkat brace sang striker andalan, Erling Haaland. Namun, hat-trick Robert Lewandowski dan satu gol dari Leon Goretzka membuat keadaan berbalik.

Reus sangat kecewa oleh hasil di Der Klassiker itu. Secara khusus, dia menyesalkan putusan wasit Marco Fritz sebelum gol ketiga Bayern yang dicetak Goretzka. Dia menilai seharusnya Fritz meniup peluit saat Leroy Sane menjatuhkan Emre Can.

“Sebelum kedudukan 3-2, bagiku jelas itu pelanggaran. Jika itu dialami Bayern, wasit 100 persen pasti meniup peluitnya,” urai Marco Reus selepas laga Der Klassiker seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi Dortmund.

Hal yang membuat Reus tambah kesal, Fritz juga sempat merugikan dirinya. Pada awal babak kedua, dia dijatuhkan Joshua Kimmich yang coba merebut bola saat dirinya menusuk ke dalam kotak penalti Bayern.

Reus Didukung Terzic

Edin Terzic sepakat dengan Marco Reus soal wasit Marco Fritz yang berat sebelah di laga Der Klassiker.
Getty Images

Bukan hanya Marco Reus yang mempermasalahkan pelanggaran Sane kepada Can. Pelatih Dortmund, Edin Terzic, pun demikian. Dia menilai Fritz seharusnya meniup peluit dan menghadiahkan tendangan bebas karena Sane menjatuhkan Can saat coba merebut bola dari belakang. Dia bahkan terang-terangan menyebut wasit berat sebelah.

“Bagi saya, itu jelas pelanggaran. Namun, kita punya cukup banyak pakar yang dapat mengevaluasinya. Kami harus menerima putusan itu. Ada beberapa kontak fisik lain dari lawan yang juga tak dinilai sebagai pelanggaran,” ujar Terzic.

Lalu, bagaimana pendapat Can soal kontak fisik yang dilakukan Sane itu? Dia tak mau bicara segamblang Marco Reus dan Edin Terzic. “Wasit bisa saja meniup peluit, tapi dia juga tak harus melakukannya. Wasit terlalu sering meniup peluit pada hari ini. Itu merusak ritme. Aku mengatakan itu kepada dia. Hal seperti itu tak seharusnya terjadi pada wasit,” kata dia.

Kekalahan 2-4 dari Bayern Munich pada Der Klassiker di Allianz Arena membuat tren apik Borussia Dortmund terhenti. Sebelumnya, Marco Reus cs. tak kalah dalam 5 laga beruntun. Bahkan, mereka mampu memenangi 4 laga terakhir dan clean sheet dalam 3 laga terakhir.

[better-ads type=’banner’ banner=’156435′ ]

More From Author

Berita Terbaru