Dua Sebab AS Kesulitan di Kualifikasi Piala Dunia

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Timnas Amerika Serikat (AS) berada di ujung tanduk. Tim asuhan Bruce Arena terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Pasalnya, hingga menyelesaikan tujuh laga di babak akhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Tengah dan Utara, mereka masih berkutat di posisi ketiga dengan delapan poin. Itu sama dengan Honduras dan hanya unggul satu poin dari Panama.

Peluang lolos bukannya tak ada. Dari zona ini, ada tiga tiket langsung ke Rusia 2018. Lalu, ada satu lagi untuk play-off dengan wakil Asia. Namun, performa yang labil membuat kemungkinan terpeleset dan gagal tetap terbuka lebar.

Menurut Arena, perjalanan Sam’s Army yang terseok-seok tak melulu karena faktor teknis. Kepada Sport Illustrated, dia terang-terangan menyebut dua faktor nonteknis yang membuat Michael Bradley cs. kesulitan.

Faktor pertama adalah pemilihan venue untuk laga kandang. Dia merasa US Soccer Federation (USSF) kadang keliru memilih tempat. Contohnya saat menghadapi Kota Rika, 2 September lalu di Red Bull Arena, Harrison, New Jersey.

“Itu memang sudah ditentukan (sejak lama). Namun, saya pikir kami tidak seharusnya bermain di venue yang nyaman bagi tim tamu. Ini memang tak akan membawa perbedaan (bagi kami). Namun, sangat mungkin itu jadi faktor yang membuat perbedaan bagi Kosta Rika,” tutur Arena.

 

Faktor kedua, secara mengejutkan, Arena menunjuk kebijakan politik AS terkait imigran. Menurut dia, itu telah menimbulkan sentimen negatif terhadap segala sesuatu yang berbau AS. Perdebatan panas mengenai isu ini telah membuat negara-negara tetangga marah dan menumpahkannya di lapangan.

“Kebijakan keimigrasian kami berdampak kepada orang-orang di Amerika Tengah,” ucap dia. “Sangat mungkin ada sedikit kemarahan mengenai hal itu.”

Dalam pandangan pelatih yang menggantikan Juergen Klinsmann itu, kemarahan itulah yang membuat tim-tim di Amerika Tengah dan Utara tampil dengan semangat lebih tinggi saat menghadapi Sam’s Army.

More From Author

Berita Terbaru