Duka Bambang Pamungkas atas Kepergian Sapardi Djoko Damono

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Meninggalnya penyair legendaris, Sapardi Djoko Damono, jua membuat manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kehilangan. Dia mengucapkan salam perpisahan kepada Sapardi dan mendoakannya tenang di alam barunya.

Seperti diketahui, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia Minggu (19/7/2020) pagi di Rumah Sakit Eka BSD, Tangerang Selatan. Dia meninggal pukul 09:17 WIB setelah sempat dirawat karena penurunan fungsi organ tubuh.

Meninggalnya sastrawan yang pernah jadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) itu membuat Bambang Pamungkas turut kehilangan. Melalui Twitter pribadinya, Bambang mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Sapardi. Dia berharap agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas berpulangnya sastrawan besar Indonesia, Pak Sapardi Djoko Damono. Doa terbaik untuk almarhum, dan keluarga yg ditinggalkan,” tulis Bambang Pamungkas dalam akun @bepe20.

Sapardi meninggal dunia pada usia 80 tahun. Semasa hidupnya, almarhum pernah menerima beberapa penghargaan. Pada 1986, Sapardi Djoko pernah mendapatkan anugerah SEA Write Award. Dia jua menerima penghargaan Achmad Bakrie pada 2003.

Almarhum lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Dia sudah memiliki ratusan bahkan ribuan karya semasa hidupnya. Beberapa karyanya antara lain, Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983), Hujan Bulan Juni (1994), Mata Jendela (2000), hingga kumpulan sajak Kolam (2009)

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru