Jika disuruh memilih, pelatih timnas Brasil Carlos Dunga lebih ingin Neymar main di Olimpiade. Oleh karenanya, Dunga akan membicarakan lebih lanjut dengan pihak Barcelona.
Timnas Brasil punya kesibukan di tengah tahun saat mereka harus melakoni dua ajang sekaligus yang waktunya tidak berjauhan. Pertama adalah Copa America Centenario yang digelar 3-26 Juni mendatang.
Setelah kegagalan di Copa America tahun lalu, Brasil tentu tak ingin kembali merasakan hal serupa dan bertekad untuk jadi juara. Neymar sebagai sosok kapten serta superstar tim tentu sangat dibutuhkan.
Selain Copa America Centenario, Brasil juga akan jadi tuan rumah di Olimpiade musim panas mendatang, 5-21 Agustus. Mereka juga tak mau kembali gagal seperti di 2012 saat kalah dari Meksiko di final. Apalagi Brasil belum pernah sekali pun meraih medali emas di ajang tersebut.
Dunga sangat berharap Neymar bisa dimainkan di dua kompetisi tersebut, meski risikonya akan mengalami kelelahan ketika memasuki musim depan. Tentu saja ini tak diinginkan oleh Barca.
Maka dari itu, Dunga lebih memprioritaskan Neymar untuk tampil di Olimpiade ketimbang di Copa America Centenario.
“Fakta bahwa Brasil belum pernah meraih medali emas, dan karena kami main di negeri sendiri, maka jawabannya tentu Olimpiade,” ucap Dunga seperti dikutip Soccerway.
“Ia akan menjalaninya usai sebuah musim yang melelahkan, (tapi) ia punya waktu untuk memulihkan diri secara fisik dan mental. Walaupun secara ideal adalah (berkompetisi di) kedua turnamen itu, kan?” lanjutnya.
“Tak diragukan lagi kalau kami mengandalkan Neymar. Ia juga sudah menyatakan harapan untuk main. Jadi kami akan bicara, antara Brasil, Neymar, dan Barcelona, dan melihat apa yang terbaik buat ketiga pihak,” tuntas Dunga.
