Football5star.com, Indonesia – Dendam masih dirasakan bomber gaek Uruguay, Edinson Cavani. Sampai sekarang dia belum bisa memaafkan wasit asal Jerman, Daniel Siebert, yang pimpin La Celeste bersua Ghana pada laga terakhir fase grup Piala Dunia 2022.
Pada laga tersebut Uruguay memang menang 2-0. Tapi mereka gagal menembus 16 besar karena kalah selisih gol dengan Korea Selatan.
Langkah La Celeste melaju sejatinya cukup besar. Hanya satu gol lagi yang dibutuhkan dan mereka bisa mendapatkannya andai wasit menunjuk titik putih atas pelanggaran yang terjadi di penghujung laga.
Akan tetapi Siebert tidak menganggap itu pelanggaran. Keputusan tersebut langsung memancing emosi para pemain Uruguay, termasuk Cavani yang sampai memukul layar VAR di lorong ganti.
Saat ini bomber 34 tahun terancam sanksi atas perbuatannya itu. Namun, dia menegaskan jika dirinya saja dihukum, harusnya Siebert dipenjara.
“Saya khawatir tentang kemungkinan sanksi karena saya akan keluar dari kompetisi dengan rekan setim, klub, dan timnas,” Edinson Cavani menjelaskan kepada Diario AS, Kamis (12/1/2023).
“Jika mereka memberi sanksi kepada saya karena mekanggar VAR,, mereka harusnya memenjarakan wasit karena mengeluarkan kami dari Piala Dunia,” tegasnya.
Edinson Cavani: Kesalahan Seperti Itu Tak Boleh Terjadi
Sampai sekarang bomber Valencia masih meratapi kegagalan Uruguay di Qatar. Selain tersingkir menyakitkan, mereka menuding ada andil wasit di sana.
Bagi Cavani dengan adanya VAR dan perlengkapan lain yang dimiliki wasit di Piala Dunia 2022, kesalahan seperti itu tidak boleh terjadi.
“Itu kesalahan fatal. Kita punya VAR, semua kamera ada di sana dengan semua wasit di belakangnya. Tentu saja hal itu tidak boleh terjadi,” tutup Edinson Cavani.
