Eks Arsenal: Saya Tinggalkan Karier Demi Bertarung untuk Ukraina

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Eks bek Arsenal, Oleh Luzhnyi, rela menunda karier kepelatihannya demi bertarung untuk negaranya Ukraina. Luzhnyi mengatakan situasi di negaranya kini kacau balau.

Dua bulan lalu, Luzhnyi berbicara dengan antusias tentang rencananya untuk kembali ke Inggris dan melanjutkan karir kepelatihan yang telah berlangsung selama delapan tahun, lebih dari dua periode, sebagai asisten pelatih di Dynamo Kyiv.

Tapi, dia mengkonfirmasi bahwa dia harus menunda impiannya itu untuk membantu negaranya yang kini dalam keadaan berperang.

Eks Arsenal Saya Tinggalkan Karier Demi Bertarung untuk Ukraina - Oleh Luzhnyi (Sky Sports)
Sky Sports

“Situasinya saat ini mengerikan,” katanya seperti dikutip Football5Star.com dari Sky Sports.

“Saya ingin datang untuk melatih di Inggris, tetapi sebelumnya saya akan berdiri teguh dan berjuang untuk rakyat saya, untuk negara saya, dan untuk demokrasi.

“Kita semua berharap ini akan segera berakhir setelah nyawa tak berdosa hilang dan keluarga tercabik-cabik. Sebuah negara yang diserang dan dihancurkan adalah untuk apa? Kita harus berdiri bersama sebagai satu dan mengakhiri perang kriminal ini.”

Luzhnyi sendiri berada di Lyiv, Ukraina bagian barat. Lviv seharusnya merupakan tempat yang aman bagi pengungsi domestik yang melarikan diri dari ibu kota yang lebih rentan, Kyiv.

Banyak yang tiba dengan kereta api dan mendirikan rumah sementara bersama kerabat atau menemukan apartemen untuk disewa.

Karier Oleh Luzhnyi di Arsenal

Eks Arsenal Saya Tinggalkan Karier Demi Bertarung untuk Ukraina - Oleh Luzhnyi (@jessiehosking)
@jessiehosking

Luzhnyi merupakan pemain bagian dari skuat Dynamo Kyiv yang mendominasi liga Ukraina di era 90-an sebelum akhirnya Arsene Wenger merekrutnya ke Arsenal pada 1999.

Dia bermain bersama The Gunners sampai 2003 dan meraih beberapa gelar termasuk Premier League, dua Community Shield, dan Piala FA. Setelah itu dia pindah ke Wolverhampton.

Luzhnyi juga mendapatkan banyak caps untuk negaranya. Dia mendapatkan 8 caps bersama Uni Soviet sebelum negara itu pecah, dan 52 caps bersama Ukraina, 37 diantaranya menjadi kapten.

More From Author

Berita Terbaru