Football5star.com, Indonesia – Andriy Voronin pernah memperkuat Liverpool. Tapi mantan bintang timnas Ukraina gagal beradaptasi di sana.
Ada beberapa hal yang membuat Voronin kesulitan menemukan performa terbaik. Salah satunya bahasa. Bahasa Inggris sang bomber tidak begitu lancar.
Situasi makin sulit karena orang-orang Liverpool punya aksen berbeda dari orang Inggris pada umumnya. Aksen mereka dikenal dengan scouse.
Selama Voronin di sana setidaknya ada dua putra daerah di tim utama. Mereka adalah legenda klub, Steven Gerrard dan Jamie Carragher.
Setiap keduanya berbicara, Andriy Voronin selalu berada dalam masalah. Dia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan dan selalu meminta untuk diulang.
“Saya hampir tidak mengerti apa-apa. Bahasa Inggris saya juga tidak bagus. Ketika Carragher dan Gerrard berbicara saya selalu meminta mereka untuk mengulangnya dalam bahasa Inggris,” kenang Voronin seperti dilansir Joe, Jumat (23/7/2022).
“Saya tidak cocok di klub dan kotanya meskipun punya banyak sejarah untuk ditawarkan seperti The Beatles. Ayah saya penggemar berat Beatles. Ketika saya bilang padanya pindah ke sini dia mulai menangis,” ia menambahkan.
Cuaca di Liverpool Jadi Masalah Lain untuk Voronin
Selain soal bahasa, ada masalah lain yang membuat mantan bintang Bayer Leverkusen gagal bersama The Reds. Yaitu terkait cuaca.
Cuaca Liverpool yang kerap diguyur hujan membuat Voronin kesulitan. Ditambah lagi tidak ada jeda musim dingin yang membuatnya kelelahan.
“Saya tidak bisa mengatasi cuaca di sana dan ritme permainan tanpa jeda musim dingin. Saya hanya bepergian dan bermain dan itu sangat melelahkan,” tutup Voronin.
