AC Milan bisa meringis menyesali keputusannya terkait Stephan El Shaarawy. Sejak bergabung dengan AS Roma, performa El Shaarawy melonjak drastis.
El Shaarawy baru bergabung dengan Roma pada Januari lalu. Penyebabnya adalah AS Monaco yang meminjamnya pada awal musim ini enggan memainkan lagi. Monaco tidak mau harus membeli El Shaarawy pada musim depan karena ada klausul yang menyatakan bahwa mereka wajib menggaetnya jika si pemain mencapai jumlah laga tertentu.
Monaco akhirnya memilih membekukan El Shaarawy. Langkah ini jelas membuat Milan berang karena merasa perjanjian tidak ditepati. Selain itu, I Rossoneri harus mencarikan klub baru buat El Shaarawy.
Inilah yang akhirnya mendasari kepindahan El Faraone ke Roma. I Giallorossi memutuskan meminjamnya dengan opsi pembelian senilai 13 juta euro pada musim depan.
Melihat performa saat ini, bisa jadi Roma bakal memutuskan untuk menggaet El Shaarawy secara permanen. Sebab, performanya langsung menanjak ketika bersama mereka.Lihat saja, menurut catatan Football Italia, El Shaarawy mampu membuat lima gol hanya dari enam penampilan di Serie A bersama I Giallorossi. Gol terakhir diciptakan El Shaarawy pada pekan ke-28 ke gawang Fiorentina, Minggu (6/3).
Bukan hanya itu, El Shaarawy juga membuat enam assist untuk Roma. Ini membuatnya menjadi salah satu pemain dengan penampilan terbaik di Roma sejak pergantian pelatih dari Rudi Garcia ke Luciano Spalletti.
Atas dasar inilah, Milan rawan kehilangan El Shaarawy secara permanen. Sebab, dalam perjanjian peminjaman terdapat klausul yang menyatakan Roma memperoleh opsi pertama untuk membeli El Shaarawy. Meski I Rossoneri bisa tidak mengaktifkannya, keinginan si pemain bisa merusak semua. El Shaarawy mungkin saja memilih Roma karena terbukti cocok dan mendapat jaminan tampil reguler yang tidak diperolehnya di Milan.
