Masa depan Stephan El Shaarawy di AS Monaco tampaknya tak lama lagi akan berakhir. Melalui agennya, mantan pemain AC Milan itu berharap untuk segera hengkang dari klub asal Prancis tersebut.
El Shaarawy hijrah ke Monaco pada musim panas lalu. Namun, pemain 23 tahun itu gagal menjadi pilihan utama di Monaco. Pelatih Antonio Jardim dikabarkan kecewa dengan kondisi fisik El Shaarawy. Menurut Jardim, pemain berdarah Mesir itu tak sanggup bermain penuh selama 90 menit dalam tiga pertandingan beruntun.
Sejauh ini, El Shaarawy memang sangat jarang bermain penuh selama memperkuat Monaco. Dia baru tiga kali dimainkan selama 90 menit. Ketiga laga itu pun terjadi di Liga Europa, bukan di Ligue 1.
Hal itu membuat kabar kepindahan El Shaarawy dari Monaco berembus sangat kencang. Beberapa klub Italia, seperti AS Roma, Fiorentina, dan Genoa dikabarkan meminati jasa striker timnas Italia itu.
“Dia memulai dengan baik di Monaco dan selalu dalam performa terbaiknya. Namun kemudian, dia kehilangan ikatan dengan pelatih. Euro 2016 sangat penting baginya. Dia ingin membayar kepercayaan yang diberikan pelatih timnas, Antonio Conte. Kami berharap ada kabar baik secepatnya,” bilang sang agen, Manuel Pastorello.
Sepanjang dua musim sebelumnya bersama Milan, El Shaarawy memang lebih akrab dengan meja perawatan dibanding lapangan sepak bola. Dia berkali-kali dihantam cedera, terutama di bagian metatarsal.