Karier Stephan El Shaarawy memang pasang-surut. Namun, kecintaannya terhadap sepak bola tak lantas tereduksi. Penyerang berjuluk The Little Pharaoh itu pun mengaku, rasa cintanya yang tinggi kepada dunia sepak bola turut dipengaruhi oleh sang ayah.
Perlu diketahui, meski lahir di Savona, Italia, El Shaarawy memiliki darah Mesir yang berasal dari ayahnya. Karena itu pula dia mendapat julukan The Little Pharaoh dan menganut agama Islam. Tak dimungkiri pula, peran sang ayah memang sangat besar dalam perjalanan karier pemuda berusia 23 tahun ini.
“Ayah menjadi figur utama dalam kehidupanku. Dia sangat dekat dan selalu mengikuti ke mana saja aku pergi. Aku berutang banyak hal kepadanya. Dia banyak berkorban dan bahkan pindah pekerjaan agar bisa terus dekat denganku. Sebelum aku bermain untuk klub, dia selalu membawaku ke taman untuk mengajariku bermain. Dia yang memberikanku rasa cinta terhadap sepak bola,” tutur El Shaarawy dikutip dari Football-Italia.
Dengan darah Mesir yang mengalir di tubuhnya, tak heran El Shaarawy juga begitu dekat dengan Mohamed Salah. Kebetulan, Salah memang lahir di Mesir sehingga menjadi teman bercerita bagi El Shaarawy. Dengan keberadaan Salah di dalam tim yang sama, El Shaarawy pun semakin mudah dalam mempelajari bahasa Arab.
“Salah seorang pria yang baik dan pemain hebat. Kami terbiasa bersama di dalam dan luar lapangan. Kami membahas tentang Mesir dan beberapa kali kami melakukan selebrasi dengan simbol segitiga sebagai representasi piramida. Setelah gol ke gawang Fiorentina, saya menunjukkan itu kepadanya dan dia tersenyum sehingga kami melakukannya bersama. Itu tak terencana sama sekali,” aku pemain yang didatangkan dari AS Monaco tersebut.