Enam Langkah PSG untuk Penuhi FFP

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Paris Saint-Germain (PSG) tak mendapat berita bagus memasuki bulan baru. Tepat pada 1 September 2017, klub asal Kota Paris itu resmi diselidiki UEFA terkait kemungkinan pelanggaran terhadap aturan Financial Fair Play (FFP). penyelidikan yang menurut Onda Cero didasarkan atas permintaan otoritas La Liga itu terkait aktivitas transfer yang gila-gilaan.

Pada bursa transfer awal musim ini, Les Parisiens total mengeluarkan 238 juta euro untuk membeli pemain-pemain baru. Dari jumlah itu, 222 juta euro dibayarkan kepada Barcelona untuk menebus klausul pelepasan Neymar. Mengingat hanya 65 juta euro yang didapatkan dari penjualan pemain, PSG mengalami defisi 173 juta euro di bursa transfer.

Defisit itu, menurut Le Figaro, bertambah besar karena transfer Kylian Mbappe sebesar 145 juta euro plus bonus maksimal 35 juta euro juga harus dimasukkan ke dalam laporan musim ini. Defisit yang sangat besar itu dinilai tak akan bisa ditutupi hanya dengan penjualan pemain pada bursa transfer musim dingin dan pendapatan musim panas ini yang diperkirakan mencapai 104 juta euro.

Agar terhindar dari kemungkinan melanggar FFP, Vincent Chaudel, pakar pemasaran olahraga di Wavestone, mengemukakan enam langkah yang bisa ditempuh PSG. Berikut adalah keenam langkah tersebut.

  • Perbaruan Kontrak Apparel

Sejak 2014, nilai kontrak Les Parisiens dengan Nike adalah 25 juta euro per tahun. Saat ini, Barcelona dan Manchester United mengikat kontrak dengan perusahaan apparel asal Amerika Serikat itu senilai 50 hingga 100 juta euro. PSG bisa melakukan perbaruan kontrak yang memungkinkan mereka mendapatkan angka hingga 75 juta euro per tahun.

  • Perbaruan Kontrak Sponsor Utama

Saat ini, Fly Emirates selaku sponsor utama PSG menyerahkan 25 juta euro per tahun. Kontrak tersebut akan berakhir pada 2018. Les Parisiens bisa segera melakukan negosiasi ulang untuk setidaknya mendapatkan 50 juta euro per tahun. Pasalnya, kontrak sponsor utama di klub-klub besar Eropa saat ini berkisar antara 50 juta hingga 100 juta euro per tahun.

  • Penjualan Merchandise

Pada 2016, total pendapatan PSG dari merchandise mencapai 42 juta euro. Mereka berambisi menggandakan jumlah itu pada 2020. Seiring kedatangan Neymar dan Mbappe, PSG menargetkan penjualan 1 juta jersey per tahun. Dengan keuntungan 40 euro per lembar jersey, mereka bisa mengantongi keuntungan 40 juta euro dari sektor ini saja.

  • Kenaikan Harga Tiket

Ini langkah yang sebenarnya berisiko dan tidak populer. Namun, mungkin saja dilakukan. Musim lalu, rata-rata penonton di Parc des Princes berjumlah 45.160 orang dari kapasitas total 47.929 penonton. Kemungkinan besar, PSG bisa menaikkan harga tiket terusan dengan memberikan nilai tambah tertentu bagi fans yang membeli. Namun, sebenarnya pendapatan dari tiket ini tidaklah berkontribusi besar. Pada 2016, menurut Deloitte, Les Parisiens hany memperoleh 78 juta euro dari penjualan tiket pertandingan.

  • Co-branding untuk Pikat Sponsor Baru

Di jejaring sosial, poularitas PSG sudah terbilang baik dan termasuk brand global. Saat ini, Facebook klub asuhan Unai Emery tersebut punya lebih dari 30 juta fans. Sementara itu, Neymar punya 60 juta fans di Facebook. Ini potensi besar untuk melakukan kerja sama dalam konsep co-branding, yaitu kerja sama beberapa perusahaan dalam konteks komersial dan promosi. Dengan asumsi banyak follower Neymar akan menjadi fans PSG, kemungkinan mendapat sponsor baru sangat besar. Pasalnya, setiap fans adalah konsumen potensial.

  • Peningkatan Hak Siar Jangka Menengah

Kedatangan Neymar adalah daya tarik luar biasa bagi Ligue 1. Berdasarkan kontrak baru per 2018, nilai hak siar Ligue 1 adalah 80 juta euro per tahun. Itu meningkat dari nilai sebelumnya yang hanya 32,5 juta euro. Namun, berkat keberdaan Neymar, Ligue 1 bisa meluaskan penjualan hak siar sekaligus mendongkrak nilainya. Mereka bisa menggunakan slogan “Kami menawarkan pertandingan-pertandingan Neymar”. Dalam hal ini, PSG memang tidak bernegosiasi langsung, namun mereka akan menikmati hasilnya juga.

More From Author

Berita Terbaru