Football5Star.com, Indonesia – Enes Sali, pemain berumur 15 tahun yang secara mengejutkan dipanggil ke timnas Rumania, mengaku dihubungi Gheorghe Hagi. Menurut dia, sang legenda memberikan beberapa nasihat untuk beradaptasi dengan skuat asuhan Mirel Radoi.
Sali menjadi kejutan tersendiri yang dibuat Radoi untuk dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Andai diturunkan, pemain Farul Constanta itu akan memecahkan rekor pemain termuda di timnas Rumania. Saat ini, rekor itu dipegang oleh Cristi Manea yang debut pada umur 16 tahun 9 bulan 22 hari.
Bergabung dengan timnas dalam umur sangat muda, Sali mendapat perhatian dari Hagi. Maklum saja, dia pernah bergabung dengan Academia Hagi sebelum membela Farul Constanta pada 2020. Hagi tak ingin pemain berdarah Turki itu tampil mengecewakan.
“Hagi memintaku untuk memberikan sebanyak yang mungkin kuberikan, tetap percaya diri, dan pergi ke sana dengan kepala tegak, tak boleh minder,” urai Enes Sali seperti dikutip Football5Star.com dari Digi Sport. “Aku tak tahu akan seperti apa perasaanku di ruang ganti. Kuharap bisa segera terbiasa dan bisa menyatu dengan para pemain lain.”
Enes Sali Memang Ingin Bela Rumania
Enes Sali memang sangat terkejut ketika menerima panggilan bergabung dengan skuat timnas Rumania untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. “Saat menerima pesan itu, aku sangat terkejut dan perasaanku campur aduk. Setelah 10 menit, barulah aku menyadari itu betul dan sangat senang,” kata dia.
Hal yang membuat Sali senang sekaligus tak percaya, panggilan membela Rumania adalah impian terbesarnya sebagai pesepak bola. “Perasaanku sangat senang. Ini adalah mimpi bagiku. Aku memang sudah bulat 100 persen untuk membela Rumania,” ucap dia lagi.
Rumania memang bukan satu-satunya negara yang bisa diperkuat Sali. Dia bisa membela tanah leluhurnya, Turki, juga negeri kelahirannya, Kanada. Alasan politis ini pula yang disorot pelatih Farul, Cristian Bivolaru. Dia menilai pemanggilan itu sebagai langkah untuk mencegah sang pemain dicomot negara lain.
“Saya kira itu adalah strategi untuk melindungi pemain-pemain berprospek cerah yang kami miliki. Hal serupa juga (Jovan) Markovic, Adi Rus, dan mungkin juga akan dilakukan terhadap Radu Dragusin,” kata Bivolaru. “Saya tak ingin terlibat dalam perdebatan soal perekrutannya. Saya hanya merujuk pada pernyataan (Direktur Teknik) Mihai Stoichita setelah gol pertama Enes di Liga 1.”
