Erick Thohir Didorong Jadi Ketum PSSI Gantikan Mochamad Iriawan

BACA JUGA

Football5star.com Indonesia – Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendadak masuk bursa bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-27. Dia direkomendasikan oleh salah satu voter, Sriwijaya FC (SFC), untuk menggantikan posisi Mochamad Iriawan.

Seperti diketahui, pergantian ketum PSSI memang akan dipercepat menyusul bakal digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) pada awal tahun depan. Iriawan, yang selama ini mendapat desakan untuk mundur dari sejumlah pihak, diyakini akan melepas jabatannya pada KLB tersebut.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Kongres PSSI 2 - PSSI
PSSI

Sriwijaya FC, sebagai salah satu pemangku kepentingan di sepak bola Indonesia, mengaku sudah memiliki bakal calon untuk mengisi pos ketum PSSI. Dia adalah mantan presiden Inter Milan, Erick Thohir, yang kini menjabat menteri BUMN.

“Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, seperti dikutip Football5star.com dari Antaranews.

Marco Materazzi Rindu Erick Thohir yang Sekarang Jadi Menteri
Zimbio

Pengalaman Erick Thohir Dibutuhkan PSSI

Menurut Faisal, Erick memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional. Hal itu yang menjadi pertimbangan utama bagi manajemen SFC dalam merekomendasikan nama Erick untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI selanjutnya.

“Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023,” jelasnya.

Sriwijaya FC Bergantung kepada PT LIB Lunasi Tunggakan Gaji Pemainnya

Terlepas dari semua itu, Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait kelanjutan kompetisi Indonesia yang saat ini tertunda setelah Tragedi Kanjuruhan awal Oktober lalu.

Sebab, pihaknya menilai keberlanjutan kompetisi sangatlah penting. Bukan sebatas bisnis industri sepak bola, tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang itu sendiri.

More From Author

Berita Terbaru