Erick Thohir Bereaksi Dengar Wacana Degradasi Liga 1 Cuma Satu Tim

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, bereaksi usai mendengar kabar soal wacana degradasi dari Liga 1 cuma satu tim. Dia membantah kabar tersebut, dan menyebut kalau tim yang akan terdegradasi tetap empat klub.

Seperti diketahui, belakangan memang tersiar kabar kalau hanya ada satu tim dari kompetisi strata satu sepak bola Indonesia tersebut yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Kabar itu disebut diputuskan karena rencananya Liga 1 akan digelar dengan 20 tim musim depan.

Erick Thohir Bereaksi Dengar Wacana Degradasi Liga 1 Cuma Satu Tim
Arema

Erick Thohir pun menegaskan aturan promosi dan degradasi di Liga 1 tidak berubah. Ini sekaligus membantah isu yang beredar bahwa akan terjadi perubahan slot degradasi musim depan menjadi hanya satu tim.

“PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!” kata Erick dalam keterangan persnya.

Menurut Erick semangat PSSI selaras dengan prinsip FIFA soal fair play. Sejak awal liga, lanjut Erick, ketentuannya sudah ditetapkan soal jumlah yang akan promosi dan degradasi. Menurutnya, sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak. “Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play,” ujar Erick.

Erick Thohir Optimistis Liga 1 Musim Ini Berkualitas

Kongres PSSI: 3 Keputusan Krusial
PSSI

Dengan sistem kompetisi yang konsisten, Erick optimistis kompetisi musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepak bola nasional. “Kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres,” ujar dia.

Erick pun mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi. “Konsistensi ini penting untuk dijaga. Bukan justru diubah-ubah yang justru akan tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri,” tutup dia.

More From Author

Berita Terbaru