Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag tak takut jika seandainya dirinya tetap dipecat walaupun berhasil menjadi juara Piala FA. Dia menyebut bahwa dirinya bisa memenangkan trofi di tempat lain.
Masa depan Ten Hag saat ini masih tanda tanya. Ada laporan yang menyebut bahwa sang pelatih tetap akan dipecat walaupun menjadi juara Piala FA.
Kini, sang pelatih berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Manchester City 2-1 (26/5/24), membuatnya berhasil meraih dua trofi dalam dua musimnya bersama United. Namun Ten Hag mengaku saat ini apakah dirinya akan dipecat atau tidak.
“Saya sedang dalam sebuah proyek dan kami berada di tempat yang kami inginkan,” kata Ten Hag seperti dilansir Football5Star dari Yahoo News.
“Ketika saya datang ke United, keadaannya berantakan. Kami sedang membangun tim untuk masa depan. Ada pasang surut tetapi tim berkembang dan menang. Ini tentang memenangkan trofi.
“Masih banyak yang harus dilakukan namun kami berada di posisi kami saat ini, kami mengalami kemajuan yang sangat baik. Kami memenangkan trofi, dua trofi dalam dua tahun tidaklah buruk, tiga final. Tapi kami harus terus berjalan.
“Jika mereka tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat lain dan melakukan apa yang telah saya lakukan sepanjang karier manajer saya, memenangkan pertandingan dan trofi.”
Erik ten Hag: Ini Tentang Membuktikan Diri
Setelah menjalani musim yang sangat buruk, finis di posisi ke-8 Premier League (terburuk untuk United sepanjang sejarah Premier League), dan finis di posisi juru kunci babak grup Liga Champions, Setan Merah akhirnya tetap berhasil meraih trofi musim ini.
“Seperti biasa, persaingan selalu ada dan akan jauh lebih penting ketika Anda bermain melawan tim dari kota Anda sendiri,” ucap Ten Hag.
“Bagi kami, ini bukan tentang ini, ini tentang membuktikan satu poin setelah mengalami tahun yang buruk dengan begitu banyak cedera dan setiap saat kami harus bertahan. Tim menunjukkan begitu banyak ketahanan dan saya sangat bangga dengan mereka.
“Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi pada akhirnya. Saya ingin memainkan sepak bola terbaik, sepak bola menyerang, sepak bola dinamis. Namun pada akhirnya, Anda harus memenangkan pertandingan dan trofi.
“Itulah mentalitas yang kami bawa dan kami punya hanya satu peluang musim ini, di Piala FA. Saya sangat bangga dengan para pemain dan staf karena mereka melakukan pekerjaan yang fantastis.”
