Football5Star.com, Indonesia – Kroasia lagi-lagi menciptakan kejutan di Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan tim unggulan, Brasil. Partai perempat final Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Brasil usai dengan skor 1-1 dan harus ditentukan lewat drama adu penalti.
Kiper Kroasia, Dominik Livakovic, lagi-lagi menjadi sosok pembeda di babak adu tos-tosan. Pemain berusia 27 tahun itu menggagalkan penalti pertama Brasil yang dieksekusi oleh Rodrygo Goes. Vatreni memastikan keunggulan setelah penalti Marquinhos digagalkan tiang gawang.
Partai di Stadion Education City malam tadi tidak cuma menghasilkan tiket semifinal untuk Kroasia. Terdapat juga sejumlah fakta menarik yang lahir di laga tersebut. Berikut, Football5Star telah merangkum lima fakta menarik laga Kroasia vs Brasil.
FAKTA MENARIK KROASIA VS BRASIL
- Kroasia Gemar Bertanding Hingga Adu Penalti
Kroasia dan adu penalti menjadi duo tidak terpisahkan dalam dua edisi Piala Dunia terakhir. Laga melawan Brasil merupakan adu penalti keempat Kroasia semenjak Piala Dunia 2018.
Kroasia juga gemar bermain hingga ke babak tambahan. Semenjak 2018, Vatreni telah melakoni enam pertandingan hingga babak tambahan. Spanyol menjadi satu-satunya tim yang sukses mengalahkan Kroasia di babak tambahan. Kemenangan itu dicatat di 16 besar EURO 2020.
- Kroasia Dua Kali Tekuk Wakil Amerika Selatan
Brasil menjadi tim Amerika Selatan kedua yang disingkirkan Kroasia dalam dua edisi Piala Dunia terakhir. Argentina menjadi tim Amerika Selatan pertama yang menjadi korban keganasan Vatreni di Piala Dunia. Pada 2018 lalu, Kroasia sukses mengalahkan Argentina dengan skor telak, 3-0.
Sebelum menyisihkan Brasil dan menekuk Argentina, Kroasia punya rekor buruk melawan tim Amerika Selatan. Sebelumnya, mereka 4 kali kalah beruntun. Dua di antaranya dari Brasil.
- Semifinal Ketiga Kroasia
Ini bukanlah kali pertama Kroasia melangkah ke semifinal Piala Dunia. Mereka juga mampu mencatatkan prestasi serupa di edisi 2018 dan 1998. Vatreni meraih hasil yang berbeda dalam dua pertandingan semifinal sebelumnya.
Di edisi 1998, mereka harus puas mengakui keunggulan 2-1 milik tuan rumah, Prancis. Namun, mereka sanggup meraih kemenangan di pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Belanda. Dua dekade berselang, Vatreni sukses menang atas Inggris di babak empat besar, tapi mereka ditekuk Prancis di partai puncak.
- Neymar Samai Rekor Pele
Neymar menjadi pemain pertama yang memecah kebuntuan di pertandingan malam tadi. Penyerang asal Paris Saint-Germain itu mencetak gol ketika laga memasuki babak tambahan, tepatnya di menit ke-105.
Gol Neymar memang tidak membuahkan tiket semifinal untuk Canarinho. Namun, Neymar tidak perlu terlalu bersedih karena ia berhasil menyamai rekor Pele sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Brasil. Neymar dan Pele sama-sama punya koleksi 77 gol.
- Tim Eropa Jadi Mimpi Buruk Brasil
Brasil selalu kerepotan ketika bersua wakil Eropa di fase gugur Piala Dunia. Pasalnya, langkah Canarinho dalam lima edisi Piala Dunia terakhir, langkah Brasil selalu dihentikan utusan Benua Biru.
Tidak cuma itu, Canarinho juga kesulitan melewati babak perempat final Piala Dunia. Semenjak menjadi kampiun pada edisi 2002, Canarinho tiga kali tersingkir di perempat final dalam empat edisi Piala Dunia selanjutnya.
