Football5Star.com, Indonesia – Gelaran Piala Dunia 2022 berakhir dengan laga Argentina vs Prancis pada final. La Albiceleste tampil sebagai juara. Pada final di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022), Lionel Messi cs. menang adu penalti 4-2 atas Le Bleus setelah imbang 3-3 dalam 120 menit.
Partai Argentina vs Prancis memunculkan tim yang kini mengoleksi 3 gelar juara Piala Dunia. Di samping itu, ada sejumlah catatan menarik yang menghiasi laga yang mengakhiri penantian 36 tahun La Albiceleste. Berikut ini, Football5Star.com menyajikan 5 fakta menarik dari laga tersebut.
Skor Baru Final Piala Dunia
Partai Argentina vs Prancis yang berakhir 3-3 dalam 120 menit adalah catatan sejarah baru. Inilah kali pertama final Piala Dunia berakhir dengan skor tersebut. Ini juga untuk kali pertama dua tim finalis sama-sama mencetak 3 gol pada partai puncak.
Final Piala Dunia dengan berhias 6 gol bukan yang pertama. Sebelumnya, hal itu juga tersaji pada partai puncak Piala Dunia 1930, 1938, 1966,dan 2018. Namun, skor kala itu bukan 3-3, melainkan 4-2. Pada 1930, Uruguay menang atas Argentina. Pada 1938, Italia mengalahkan Hungaria. Pada 1966, Inggris meraup kemenangan atas Jerman Barat. Adapun pada 2018, Prancis menaklukkan Kroasia.
Argentina vs Prancis Jadi Final Ketiga dengan Adu Penalti
Pertandingan Argentina vs Prancis adalah final ketiga yang pemenangnya harus ditentukan lewat adu penalti. Sebelumnya, adu penalti juga jadi penentu pemenang pada final Piala Dunia 1994 dan 2006. Bedanya, dua laga final itu tidak berakhir 3-3 dalam 120 menit.
Pada final Piala Dunia 1994, partai Brasil vs Italia berakhir tanpa gol hingga menit ke-120. Pada adu penalti, Selecao lantas menang 3-2. Di kubu Brasil, ada 1 eksekutor yang gagal, sementara di Italia ada 3 orang. Adapun final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis berakhir 1-1. Dalam du penalti, Italia menang 5-3 setelah satu eksekutor Les Bleus gagal.
Kemunculan Pencetak Hat-trick Kedua
Timnas Prancis memang hanya finis sebagai runner-up. Namun, Kylian Mbappe menorehkan prestasi tersendiri. Memborong 3 gol Prancis di gawang Argentina, pemain berumur 23 tahun itu tercatat sebagai pencetak hat-trick kedua pada laga final Piala Dunia.
Sebelumnya, hanya Geoff Hurst yang mampu menjejalkan 3 gol pada laga final Piala Dunia. Saat Inggris menghajar Jerman Barat 4-2 pada Piala Dunia 1966, dia memborong 3 dari 4 gol The Three Lions. Namun, salah satu golnya jadi perdebatan selama berpuluh-puluh tahun karena bola ternyata belum melewati garis gawang.
Hugo Lloris dan Marcus Thuram Gagal Buat Sejarah
Kegagalan timnas Prancis mengalahkan Argentina pada final Piala Dunia 2022 membuat Hugo Lloris dan Marcus Thuram gigit jari. Keduanya gagal menorehkan sejarah baru. Lloris gagal menjadi kapten pertama yang dua kali juara Piala Dunia. Sebelumnya, Italia dan Brasil juara beruntun dengan kapten berbeda.
Adapun Thuram gagal menciptakan sejarah bagi keluarganya. Andai Les Bleus juara, dia akan menyamai jejak sang ayah, Lilian Thuram yang jadi bagian skuat Prancis saat juara untuk kali pertama pada Piala Dunia 1998. Sepanjang sejarah, belum ada pasangan ayah-anak yang tampil sebagai juara Piala Dunia.
Final Pertama dengan 3 Penalti
Partai Argentina vs Prancis pada final Qatar 2022 juga tercatat sebagai final pertama yang dihiasi 3 penalti. La Albiceleste mendapatkan satu penalti pada babak pertama yang dieksekusi sempurna oleh Lionel Messi. Sementara itu, Les Bleus memperoleh penalti pada babak kedua dan perpanjangan waktu yang ditunaikan dengan baik oleh Kylian Mbappe.
Final terakhir yang diwarnai penalti adalah Jerman 2006. Dalam pertandingan Italia vs Prancis, gol pertama dihasilkan Zinedine Zidane pada menit ke-7 lewat eksekusi penalti. Sebelumnya, penalti yang jadi penentu saat Jerman Barat juara pada Piala Dunia 1990.
