Football5Star.com, Indonesia – Berbicara soal gol bunuh diri di Piala Dunia, hal pertama yang sangat mungkin diingat adalah Andres Escobar. Pasalnya, gara-gara membuat gol bunuh diri saat Kolombia bersua AS di Piala Dunia 1994, nyawanya lantas melayang. Fakta Piala Dunia juga mencatat, itulah satu-satunya gol bunuh diri dari pemain Kolombia.
Escobar sesungguhnya hanyalah satu dari 53 pemain yang membuat gol bunuh diri di Piala Dunia dari 1930 hingga 2018. Semua pemain itu sama-sama mencetak 1 gol bunuh diri. Hingga perhelatan terakhir di Rusia 2018, belum ada yang membuat 2 gol bunuh diri. Dari 53 gol itu pun, hanya 9 yang terjadi pada fase gugur.
Terkait 53 pemain itu, ada fakta menarik. Meksiko bisa dikatakan sebagai tim yang paling tak beruntung soal gol bunuh diri ini. Fakta Piala Dunia setidaknya mencatat dua hal yang membuat Tim Sombrero paling tak beruntung. Pertama, Meksiko adalah tim dengan gol bunuh diri terbanyak, yakni 4 gol.
Kedua, gol bunuh diri pertama di Piala Dunia dibuat oleh pemain Meksiko. Manuel Rosas menjebol gawang timnya sendiri yang dikawal Isidoro Sota saat berhadapan dengan Cile pada 16 Juli 1930. Gol bunuh diri Rosas menjadi gol kedua Cile yang menang 3-0 pada laga tersebut.
Selain Rosas, tiga pemain Meksiko lain yang membobol gawang tim sendiri adalah Raul Cardenas, Javier Guzman, dan Edson Alvarez. Cardenas saat lawan Prancis di Piala Dunia 1954, Guzman ketika menghadapi Italia di Piala Dunia 1970, sedangkan Alvarez kala melawan Swedia di Piala Dunia 2018.
Gol Bunuh Diri Unik di Fakta Piala Dunia
Jika Meksiko adalah tim paling tak beruntung, Prancis justru jadi tim yang paling sering diuntungkan oleh gol bunuh diri. Les Bleus adalah tim yang paling sering bersorak karena pemain lawan membobol gawang sendiri. Sepanjang sejarah, sudah 6 kali hal itu terjadi.
Selain Manuel Rosas pada Piala Dunia 1930, lima pemain lain yang juga membuat gol bunuh diri saat melawan Prancis adalah Pierre Issa dari Afrika Selatan pada Piala Dunia 1998, Noel Valladares (Honduras, 2014), Joseph Yobo (Nigeria, 2014), Aziz Behich (Australia, 2018), dan Mario Mandzukic (Kroasia, 2018).
Gol bunuh diri Mandzukic memiliki catatan unik. Fakta Piala Dunia mencatat, itulah gol bunuh diri pertama dan satu-satunya yang terjadi pada babak final. Pada pertandingan di Stade de France tersebut, Prancis lantas menang 4-2 dan meraih gelar juara untuk kali kedua.
Sosok Mandzukic pun memiliki catatan unik lain. Dia jadi pemain kedua yang membobol dua gawang sekaligus dalam sebuah pertandingan. Di final melawan Prancis, selain membuat gol bunuh diri, dia juga membuat salah satu gol Kroasia. Gol bunuh dirinya jadi pembuka skor, sedangkan golnya menutup skor jadi 4-2.
Sebelum Mandzukic, hanya ada satu pemain yang melakukan hal serupa. Dialah Ernie Brandts, pemain Belanda di Piala Dunia 1978. Berhadapan dengan Italia, dia mencetak gol bunuh diri pada menit ke-19. Namun, 30 menit kemudian, dia balas membobol gawang Dino Zoff. Pada akhirnya, Belanda menang 2-1.
