Football5Star.com, Indonesia – Nuevo Estadio, Elche, 15 Juni 1982. Di stadion itu berlangsung laga bersejarah yang tertera dalam catatan fakta Piala Dunia. Laga tersebut adalah Hungaria vs El Salvador. Itu laga yang sangat bersejarah karena beberapa hal, tapi lebih terkenal karena skor akhirnya.
Partai menghadapi Hungaria adalah torehan sejarah bagi El Salvador. Itulah laga pertama mereka di Piala Dunia. Mereka pun tercatat dalam fakta Piala Dunia sebagai wakil pertama Amerika Tengah yang berlaga di putaran final. Sayangnya, laga itu berakhir petaka. Tim asuhan Mauricio Rodriguez takluk 1-10!
Dalam catatan fakta Piala Dunia, El Salvador jadi satu-satunya tim yang kebobolan 10 gol dalam satu pertandingan. Sebaliknya, Hungaria jadi satu-satunya yang mampu menggelontor gawang lawan dengan 10 gol pada satu laga di ajang sepak bola terakbar sedunia tersebut.
Baru 4 menit laga berjalan, gawang Luis Guevara Mora sudah dibobol Tibor Nyilasi. Hanya berselang 7 menit, Guevara kembali harus memungut bola dari gawangnya karena Gabor Poloskei mencetak gol kedua bagi The Magyar. Memasuki menit ke-23, giliran Laszlo Fazekas yang membobol gawang Guevara.
Setelah gol Fazekas itu, Hungaria gagal menambah gol hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan wasit Ibrahim Youssef Al-Doy dari Bahrain. Namun, pada babak kedua, 7 gol tambahan bersarang di gawang Guevara. Tiga di antaranya dari Laszlo Kiss. Adapun El Salvador hanya membalas lewat gol Luis Ramirez Zapata.
Sebab Catatan Buruk El Salvador dalam Fakta Piala Dunia
Tibor Nyilasi sangat bangga akan rekor tersebut. “Itu adalah cap ke-50 saya dan sangat istimewa. Saya mencetak gol pertama dan ke-10. Pertandingan itu mustahil diulangi. Andai kami memainkannya 100 kali, tak mungkin lagi kami mencetak 10 gol,” urai dia seperti dikutip Football5Star.com dari FourFourTwo.
Lalu, bagaimana bisa Hungaria berpesta 10 gol? La Pensa Grafica menguraikan, “Kita semua terlibat. Publik menuntut mereka untuk bermain demi mengejar kemenangan. Andai pelatih mengajari mereka taktik bertahan, publik akan marah dan menghujat mereka.”
Hal itu diakui bek Mario Castillo. “Kami menonton rekaman pertandingan Hungaria. ‘Mereka bermain seperti Paris Saint-Germain,’ kata pelatih. Kami mengalahkan mereka pada uji tanding 2 pekan sebelumnya. ‘Kita harus menyerang mereka sesering mungkin,’ ujar dia. Itu ternyata kesalahan terbesar sepanjang masa,” ucap Castillo.
Nyilasi pun mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, El Salvador memang memberikan ruang bagi Hungaria untuk mencetak gol demi gol. “Sebetulnya mereka tidak seburuk yang ditunjukkan skor akhir. Masalahnya, mereka coba menyerang dengan terlalu naif,” kata pemain yang mengapteni The Magyar itu.
Laszlo Kiss yang bangkit dari bangku cadangan untuk mencetak 3 gol dalam rentang 7 menit tak habis pikir dengan taktik yang diterapkan sang lawan. Dia tak ragu menyebut itu sebagai sebuah kecelakaan. “Mereka berpikir bisa mengalahkan kami dan menyerang dengan gung-ho. Benar-benar kesalahan besar!” kata sang striker.
