Fakta Piala Dunia: Rekor Unik Keluarga Chicharito

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Javier Hernandez alias Chicharito selalu mampu mewujudkan mimpi-mimpinya sebagai pesepak bola. Salah satu mimpinya yang terwujud pada 2010 bahkan membuat keluarga besarnya menorehkan rekor unik dalam catatan fakta Piala Dunia.

“Hal yang saya alami sungguh jauh lebih baik dari harapan saya. Saya bermimpi bisa bermain di divisi satu, ternyata saya malah mencetak gol saat menjalani debut. Saya ingin menjadi juara bersama klub terbaik di Meksiko, ternyata saya merasakannya juga,” terang Chicharito seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi FIFA.

Chicharito menyamai jejak Balcazar dengan mencetak gol ke gawang Prancis di Piala Dunia.
Getty Images

Lebih jauh, Chicharito mengungkapkan, “Saya membayangkan jadi pemain penting di klub dan masuk ke tim nasional. Ternyata saya menjadi juara, pencetak gol terbanyak, dan berangkat ke Piala Dunia (2010). Itu luar biasa. Benar-benar luar biasa.”

Bersama timnas Meksiko, Chicharito pun menorehkan jejak istimewa. Kepastian pelatih Javier Aguirre membawanya ke Piala Dunia 2010 menorehkan catatan spesial. Penyerang Chivas Guadalajara itu meneruskan jejak kakek dan ayahnya yang juga pernah berada di skuat Tim Sombrero di Piala Dunia.

Tomas Balcazar, kakek Chicharito dari pihak ibunya, tampil dalam dua laga di Piala Dunia 1954 dan berhasil mencetak gol. Sementara itu, Javier Hernandez Sr. alias Chicharo membela Meksiko di Piala Dunia 1986. Namun, sayangnya, dia tak sekali pun diturunkan pelatih Bora Milutinovic.

Tomas Balcazar tercatat dalam fakta Piala Dunia pernah bermain di Swiss 1954.
record.com.mx

Fakta Piala Dunia Soal Chicharito dan Balcazar

Berbeda dengan kakek dan ayahnya, Chicharito hingga kini sudah tampil dalam tiga gelaran Piala Dunia, yakni pada 2010, 2014, dan 2018. Dia melakoni 12 laga dengan torehan 4 gol. Sayangnya, untuk Piala Dunia 2022, dia tak lagi dirlirik pelatih Gerardo Martino.

Saat dipastikan dipanggil ke skuat Meksiko untuk Piala Dunia 2010, Chicharito tak bisa menutupi kegembiraannya. Namun, dia belum menyadari hal itu menjadi torehan sejarah bagi keluarga besarnya dalam catatan fakta Piala Dunia.

“Ini sebuah kehormatan besar. Saya tak terlalu memikirkan tentang bagaimana nantinya di tim. Saya cukup bahagia menjadi bagian dari tim. Bisa berpartisipasi di timnas adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tak sabar menunggu pergi ke Afsel dan bermain di sana,” papar dia.

Javier Hernandez Chicharito sudah tampil di 3 edisi Piala Dunia.
Getty Images

Kisah menarik pun diguratkan Chicharito di Afsel. Pada laga kedua Meksiko di fase grup, dia menjaringkan bola ke gawang Prancis. Itu persis yang dilakukan sang kakek, 56 tahun sebelumnya. Di Piala Dunia 1954, satu-satunya gol Balcazar juga diciptakan ke gawang Les Bleus.

Soal kesamaan jejak dengan sang kakek, Chicharito merasa geli sendiri. Namun, dia menilai itu akan jadi kisah menarik untuk diceritakan di keluarganya. “Ini akan jadi anekdot menarik bagi kakek. Saya sangat senang bisa mencetak gol ini,” ucap dia seperti dikutip El Comercio.

Pengorbanan Chicharo untuk Chicharito

Keluarga Chicharito tercatat dalam fakta Piala Dunia sebagai keluarga dengan 3 generasi di Piala Dunia.
Twitter @bayer04fussball

Hingga kini, keluarga Chicharito adalah satu-satunya yang mengirimkan tiga generasi ke Piala Dunia. Kebanyakan hanya ayah dan anak yang berkiprah di pentas akbar sepak bola sejagat raya ini.

“Sungguh situasi indah yang membawa kebahagiaan bagi kami memiliki tiga generasi yang berkiprah di Piala Dunia. Ini akan selamanya tercatat dalam sejarah sepak bola Meksiko,” tutur Chicharo dalam buku Chicharito, The Biography of Javier Hernandez karya Frank Worrall.

Chicharo pun tak mau melewatkan momen spesial tersebut. Tak tanggung-tanggung, demi melihat kiprah Chicharito di Afsel, dia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih tim cadangan Chivas Guadalajara. Mendukung langsung sang anak dinilainya jauh lebih penting.

Chicharo rela melepas pekerjaannya demi melihat Chicharito bermain di Piala Dunia 2010.
Getty Images

“Saya sempat meminta izin untuk pergi ke Piala Dunia dan mereka menolaknya. Saya butuh waktu dua hari untuk memikirkan hal itu bersama keluarga dan anak-anak saya. Pada akhirnya, saya putuskan untuk mundur karena ingin pergi ke Piala Dunia dan melihat anak saya bermain. Pekerjaan adalah nomor dua,” tutur Chicharo.

Lalu, bagaimana Tomas Balcazar mengomentari torehan rekor unik dalam catatan fakta Piala Dunia itu? “Ini buah dari ketekunannya sejak mulai bermain sepak bola pada umur 8 tahun. Dia penuh dedikasi. Segala prestasi yang diraihnya adalah berkat usahanya sendiri. Dari kami, dia tak mendapatkan apa pun kecuali nasihat agar tak cepat berpuas diri,” terang dia.

More From Author

Berita Terbaru