Football5Star.com, Indonesia – Skotlandia memang bukan kekuatan besar di sepak bola, terutama di Piala Dunia. Namun, dalam catatan fakta Piala Dunia, ada beberapa kisah menarik mengenai tim yang satu ini. Dua kisah di antaranya pada masa 1950-an.
Skotlandia seharusnya menjalani debut di Piala Dunia pada 1950. Ketika itu, FIFA yang berusaha merangkul negara-negara Britania Raya memutuskan juara dan runner-up British Home Championship dapat langsung terbang ke Brasil. Tahun itu, Inggris tampil sebagai juara, sedangkan Skotlandia jadi runner-up.
Akan tetapi, The Tartan Army nyatanya tak berangkat ke Piala Dunia 1950. Itu gara-gara nazar Sekretaris Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) George Graham. Dia menegaskan, Skotlandia hanya akan berangkat bila jadi juara British Home Championship. Meskipun dibujuk oleh berbagai pihak, dia tetap bergeming.
Empat tahun kemudian, Skotlandia akhirnya berpartisipasi untuk kali pertama di Piala Dunia. Mereka berkiprah di Swiss 1954. Menariknya, tim asuhan Andy Beattie hanya berisi 13 pemain. Padahal, FIFA memberikan kuota 22 pemain kepada setiap tim. Ini terjadi gara-gara perselisihan internal.
Sejak awal, tim pemilih pemain tidak mendukung keberadaan pelatih Andy Beattie yang diangkat hanya untuk memenuhi tuntutan modernisasi sepak bola. Langkah memberangkatkan hanya 13 pemain adalah upaya untuk membuat Beattie tak nyaman.
Upaya tersebut berhasil. Merasa tertekan, Beattie mengundurkan diri setelah kekalahan yang diderita The Tartan Army pada laga pertama. Itu berarti kendali tim kembali berada di tangan komite pemilih pemain meskipun Alec Dowdalls yang menggantikan Beattie.
Tim-Tim Seperti Skotlandia dalam Catatan Fakta Piala Dunia
Tommy Docherty, salah satu pemain The Tartan Army kala itu, tak habis pikir. “Kami hanya membawa 13 pemain dan 2 di antaranya adalah kiper. Saya tak tahu apa yang akan terjadi jika saja kami punya pemain yang mengalami cedera,” ujar dia pada 2014 seperti dikutip Football5Star.com dari BBC.
Lebih lanjut, Docherty mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. “Kami diizinkan membawa skuat dengan berisi 18 pemain, tapi hanya membawa 13 orang. Sisa kursi di pesawat diisi oleh para anggota Komite SFA dengan istri-isri mereka,” ucap bek Preston North End yang kala itu berumur 25 tahun tersebut.
Terlepas dari penyebabnya, Skotlandia bukanlah satu-satunya tim yang tak memanfaatkan kuota dari FIFA. Di Piala Dunia 1954, Korea Selatan melakukan hal yang sama. Bedanya, mereka membawa 20 pemain. Lalu, Inggris hanya mengirimkan 17 pemain. Sisanya, 5 pemain berstatus on call.
Pada masa itu, juga hingga beberapa edisi berikutnya, tak memberangkatkan sejumlah pemain dari 22 nama yang didaftarkan bukan hal aneh. Pada gelaran Swedia 1958, ada tiga tim yang melakukan hal tersebut. Mereka adalah Jerman Barat, Irlandia Utara, dan Yugoslavia.
Hal yang menarik dilakukan El Salvador pada Piala Dunia 1982. Tim asuhan Mauricio Rodriguez hanya berisi 20 pemain. Gilberto Quinteros dan Miguel Gonzalez tak didaftarkan. Alasannya, Presiden Asosiasi Sepak Bola El Salvador menilai skuat dengan 20 pemain saya sudah lebih dari cukup.
“Itu pukulan keras bagi kami. Bukan hanya karena FA lebih memilih memberangkatkan 2 ofisial ketimbang 2 pemain, tetapi juga kedua ofisial itu tak sekali pun hadir pada pertandingan. Mereka langsung menghilang begitu tiba di Spanyol, menjalani liburan di Eropa,” kata kiper Luis Guevara Mora kepada FourFourTwo pada 2014.
