Football5Star.com, Indonesia – Fan Olympqiue Marseille menuai kutukan dan hujatan dari banyak pihak. Gara-garanya, mereka bertindak di luar batas dengan melempari bus Olympique Lyon saat memasuki Stadion Velodrome. Akibatnya, kepala Fabio Grosso, pelatih Lyon, bocor. Pertandingan Marseille vs Lyon pun dibatalkan.
Menurut laporan media Prancis, bukan hanya bus tim Lyon yang jadi sasaran serangan fan Olympique Marseille. Mereka juga diketahui menyerang enam bus yang ditumpangi para suporter tim tamu. Namun, tak ada laporan secara pasti yang menjadi korban dari serangan brutal tersebut.
Alhasil, kutukan pun bertebaran. “Serangan terhadap bus dan para pemain Olympique Lyon tidak dapat diterima. Dukungan dan semoga cepat pulih untuk pelatih mereka dan asistennya. Olahraga tidak seperti ini. Sepak bola tidaklah begini,” ujar Wali Kota Marseille, Benoit Payan, seperti dikutip Football5Star.com dari akun X-nya.
Sebelumnya, kubu Les Gones sudah mencak-mencak. “Kami menyesalkan situasi seperti ini yang terjadi setiap tahun di Marseille. Kami meminta otoritas lebih serius untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini dan tragedi yang lebih serius lagi,” urai pernyataan resmi Lyon.
Konsekuensi Ulah Fan Olympique Marseille
Penyesalan dan kecaman juga disampaikan John Textor, Presiden Olympique Lyon. Dia tak habis pikir ada fan Olympique Marseille yang begitu berniat menyakiti para pemain dan ofisial Les Gones. Apalagi Fabio Grosso sampai terluka.
“Grosso tak bisa menyampaikan apa-apa. Ada pecahan kaca di wajahnya. Saya sangat marah. Para pemain dan pelatih kami mempersiapkan diri untuk malam ini dan para fan ingin melihat pertandingan,” kata Textor. “Begitu kaca jendela pecah, proyektil menghantamnya tepat di depan mata. Ada botol bir yang mengenai dahinya.”
Kecaman juga disampaikan manajemen Marseille. Mereka bahkan menyebut para perusuh itu sebagai orang-orang yang tak punya otak. Pasalnya, ulah miring dan brutal itu juga merugikan begitu banyak fan Olympique Marseille yang datang dengan niat murni menonton pertandingan.
“Gara-gara sejumlah orang tanpa otak, pertandingan yang direncanakan berlangsung pada malam ini terganggu dan membuat 65.000 suporter pada akhirnya tak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola,” tulis pernyataan resmi Les Pocheens.
Sebagai bentuk tanggung jawab, manajemen Marseille siap menerima konsekuensi dari otoritas yang berwenang. Termasuk soal penjadwalan ulang laga Marseille vs Lyon. Namun, mereka berharap laga itu dilangsungkan sesegera mungkin.
