Felix Sanchez Marah Qatar Disebut Gagal Total

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Timnas Qatar tampil mengecewakan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dua kali main, dua kali pula tim asuhan Felix Sanchez menuai kekalahan. Setelah dihajar Ekuador 0-2, Al-Annabi ditaklukkan Senegal dengan skor 1-3, Jumat (25/11/2022).

Qatar kemudian dipastikan tak punya lagi kans lolos ke babak 16 besar setelah Ekuador bermain imbang 1-1 dengan Belanda. Hasil itu menutup kemungkinan Al-Annabi finis di posisi 2 besar Grup A walaupun bisa menang atas Belanda pada matchday terakhir. Qatar jadi tuan rumah kedua yang tersisih pada fase grup setelah Afrika Selatan pada 2010.

Timnas Qatar dinilai sudah cukup kompetitif oleh Felix Sanchez.
Getty Images

Toh, fakta itu tak membuat Sanchez terima timnya dianggap gagal total. “Saya pikir kami telah bermain bagus. Ketika berada di sini (Piala Dunia), Anda perlu tahu dari mana Anda berasal. Jika ini adalah kegagalan dan kekecewaan, itu tergantung ekspektasi,” ujar dia seperti dikutip Football5Star.com dari The Peninsula Qatar.

Pelatih asal Spanyol itu lebih lanjut menambahkan, “Target kami adalah mampu bersaing. Kami telah bekerja berbulan-bulan agar bisa memberikan performa bagus. Namun, kadang kala permainan tak sesuai yang diharapkan. Itu tergantung performa lawan.”

Qatar jadi tuan rumah kedua yang tersisih pada fase grup Piala Dunia.
Getty Images

Felix Sanchez Akui Qatar Tak Berkembang

Itu bukan berarti Felix Sanchez tak mau menerima kenyataan. Soal performa Akram Afif cs. di Piala Dunia 2022, dia mengakui tak sesuai harapan. “Kami tak bermain pada level tertinggi kami. Kami kompetitif, tapi tak berkembang,” ucap pelatih berumur 46 tahun tersebut.

Sanchez juga mengungkapkan, sulit berharap banyak dari Qatar pada perhelatan Piala Dunia kali ini. Bagaimanapun, ini adalah debut Al-Annabi di ajang 4 tahunan yang digelar FIFA tersebut. Lalu, Qatar pun punya banyak kendala dan keterbatasan untuk bisa memiliki timnas yang kuat.

Timnas Qatar menelan kekalahan pada 2 laga awalnya di Piala Dunia.
Getty Images

“Kami menyadari betapa kerasnya kompetisi ini. Kami ingin melaju jauh, tapi kami tahu punya banyak keterbatasan sebagai negara. Ini hanyalah negeri kecil, bukan negeri dengan populasi besar. Liga lokal pun tidak terlalu kompetitif,” kata pria yang sudah berkiprah di sepak bola Qatar sejak 2006 itu.

Menurut Felix Sanchez, Piala Dunia 2022 adalah ajang belajar bagi Qatar. “Ini kali pertama kami ada di Piala Dunia. Jika kami dapat berpartisipasi lagi, itu tentu akan sangat bagus. Selalu sangat berguna untuk terus mendapatkan lebih banyak pengalaman,” ujar dia lagi.

More From Author

Berita Terbaru