Felix Sanchez: Statistik Qatar Buruk? Sesuka Kalian Sajalah

BACA JUGA

Football5star.com Indonesia – Pelatih timnas Qatar, Felix Sanchez, tak senang dengan pembahasan beberapa pihak soal statistik jelek timnya di Piala Dunia 2022. Menurut dia, Qatar tak sepenuhnya gagal total pada turnamen kali ini.

Menyusul kekalahan 0-2 dari Belanda pada matchday terakhir, Selasa (29/11/2022), Qatar menutup Piala Dunia 2022 sebagai juru kunci grup A. Mereka selalu kalah dalam tiga pertandingan, dan kebobolan 7 gol dari Ekuador, Senegal, hingga Belanda.

Frenkie de Jong - Timnas Belanda - 16 Besar Piala Dunia - @mailsport 2
twitter.com/mailsport

Sejarah Piala Dunia mencatat, tak ada negara tuan rumah dengan prestasi seburuk Qatar. Termasuk Afrika Selatan yang juga gagal lolos dari babak grup ketika jadi tuan rumah Piala Dunia 2010.

Namun, Sanchez masa bodoh dengan statistik yang dilambungkan sejumlah media. “Kita bicara soal statistik. Kami negara dengan 6.000 lisensi sepak bola, situasinya seperti itu,” bilang dia, seperti dikutip Football5star.com dari laman FIFA.

“Kami tak pernah berpikir untuk memasang target lolos ke babak 16 besar atau bahkan perempat final. Target kami adalah ada di turnamen ini, bersaing, dan melihat apa yang bisa kami perbuat. Sekarang kita semua bisa lihat,” sambung dia.

Felix Sanchez mulai memikirkan persiapan timnas Qatar ke Piala Asia 2023.
Getty Images

Felix Sanchez Merasa Qatar Sudah Berjuang Maksimal

Di grup A, Belanda lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak klasemen dengan 7 poin dari 3 pertandingan. Senegal menyusul sebagai runner-up dengan 6 poin setelah menang 2-1 atas Ekuador, Selasa (29/11/202).

Di peringkat ketiga ada Ekuador yang mengleksi 4 poin. Sementara itu, timnas Qatar berada di posisi paling buncit setelah menderita 3 kekalahan, masing-masing 0-2 dari Ekuador, 1-3 dari Senegal, dan 0-2 dari Belanda.

Timnas Qatar dinilai sudah cukup kompetitif oleh Felix Sanchez.
Getty Images

“Kami bisa bermain baik dalam dua pertandingan melawan Belanda dan Senegal jika melihat seberapa kuat mereka. Kami sadar pada laga pertama, kami tak berada di level seperti biasanya dan gagal bersaing dengan baik,” urai pelatih asal Spanyol itu.

“Kami realistis dengan apa yang bisa dilakuan, kemana kami melangkah, apa yang diharapkan dari kami. Kalian bisa menggunakan statistik sesuka kalian, tapi kami punya dasa evaluasi sendiri. Hal itu yang paling pentung untuk kami,” ucap Sanchez memungkasi.

More From Author

Berita Terbaru