Fernando Santos Ogah Larut dalam Kekecewaan

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, kecewa berat karena tidak berhasil mempersembahkan tiket semifinal Piala Dunia 2022. Namun, Santos tidak mau larut dalam kekecewaan dan menilai Selecao punya masa depan cerah.

Portugal disingkirkan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022 pada Sabtu (10/12) malam WIB. Ini merupakan prestasi terbaik Selecao di Piala Dunia semenjak edisi 2006. Dalam tiga edisi selanjutnya, Selecao selalu gagal melewati babak 16 besar dan bahkan tersingkir di fase grup pada Piala Dunia 2014.

Bruno Fernandes - Timnas Portugal - Maroko vs Portugal - Stretty News
Stretty News

“Generasi emas Portugal tidak terhenti di sini. Di masa depan, kami punya peluang besar untuk mencatatkan prestasi membanggakan,” ujar Santos dilansir Football5Star dari laman resmi Asosiasi Sepak Bola Portugal (FPF).

“Meski hari ini kalah, kami telah menunjukkan upaya terbaik dan para pemain tidak menyerah hingga detik terakhir. Sebenarnya, kami sangat optimistis bisa melangkah hingga ke final Piala Dunia, tapi inilah kenyataan yang harus dihadapi,” sambung nakhoda 68 tahun itu.

FERNANDO SANTOS SEBUT PORTUGAL TELAT PANAS

Lebih lanjut, Santos mengungkap penyebab utama kekalahan anak asuhnya dari Maroko. Ia menilai Bruno Fernandes dan kolega telat panas di awal-awal babak pertama dan tidak cukup kreatif untuk membongkar rapatnya lini belakang Maroko.

“Kami mengalami banyak kesulitan di babak pertama. Kami butuh waktu cukup lama untuk bisa menemukan ritme dan memegang kendali pertandingan.”

Fernando Santos - Semifinal Piala Dunia 2022 - maroko vs portugal - Marca
Marca

“Para pemain sudah berusaha keras membongkar pertahanan lawan, namun mereka tidak mampu melakukannya. Mereka tampil sangat percaya diri dan saya kehabisan kata-kata menggambarkan pertandingan ini,” tuntas Santos.

Pada Maret 2023 mendatang, Santos akan memimpin Portugal di Kualifikasi EURO 2024. Selecao tergabung bersama Bosnia & Herzegovina, Islandia, Luksemburg, Slowakia serta Liechtenstein di grup J.

More From Author

Berita Terbaru