Florentino Perez Sindir Klub Besar yang Dimiliki Sebuah Negara

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyindir klub-klub yang dimiliki dan disokong oleh sebuah negara salah satunya Paris Saint-Germain. Menurutnya, akan ada 30 klub top di masa depan yang akan dimiliki negara.

Perez bukan fans klub-klub seperti itu, apalagi setelah tawaran dia ke Kylian Mbappe sebesar 200 juta euro ditolak oleh Paris Saint-Germain.

Real Madrid menawarkan sejumlah besar uang untuk mencoba mendapatkan Mbappe musim panas lalu, dan mengingat kontrak pemain Prancis itu habis di musim panas dan tidak mau menandatangani kontrak baru, akal sehat akan mengatakan kepada PSG untuk menjual.

Florentino Perez Sebut Tiga Pemain yang Untungkan Real Madrid

Tapi bahkan dengan uang sebesar 200 juta Euro, PSG yang dimiliki oleh Qatar itu menolak tawaran Perez.

“Kami berusaha mendatangkan pemain bagus dan terbaik. Tetapi Anda harus memiliki kemungkinan untuk bermain,” kata Perez soal situasi Mbappe seperti dikutip Football5Star.com dari Football Espana.

“Sekarang (jika) kami memberi 200 juta euro, mereka tidak akan menjualnya. Ketika kontrak selesai lebih baik, tetapi saat ini ada klub gila (yang dimiliki negara) dan mereka tidak akan menjual pemain kepada Anda.

“Saatnya akan tiba di mana 30 klub top di Eropa dimiliki oleh negara. Itu bukan awal dari komunitas Eropa. Saya datang ke sini untuk bertarung dan bertarung sejak awal.”

Kini bukan hanya PSG klub yang dimiliki negara, ada Manchester City dan yang terbaru Newcastle United yang diakusisi oleh Arab Saudi.

Florentino Perez Soal Liga Super Eropa

Liga Super Eropa Berlanjut, Agnelli dan Florentino Perez Temui Laporta

Presiden Real Madrid itu juga berbciara soal kelanjutan proyek Liga Super Eropa yang diprakarsainya. Menurutnya, proyek ini sama persis dengan saat Liga Champions dibuat pada 1955.

“Di 1955, European Cup diciptakan dan situasinya sama seperti sekarang. Sepak bola harus dimainkan berdasarkan kemampuan dan sumber daya yang Anda miliki,” kata Perez.

“Dan Anda harus memiliki prinsip-prinsip Uni Eropa: solidaritas, kompetisi, dan permainan yang adil. Kami harus menyelesaikannya dan saya akan memperjuangkannya.”

More From Author

Berita Terbaru