Seorang Pelatih Asing Terlunta-lunta di Malaysia

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Sungguh malang nasib pelatih asal Jerman, Frank Bernhardt. Saat ini, dia dikabarkan terlunta-lunta di Malaysia sejak dipecat oleh Kelantan FC karena tak bisa pulang ke negerinya.

Bernhardt dipecat Kelantan pada 20 Juni 2023 setelah hanya menangani tim dalam 8 laga Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia. Dalam 8 laga itu, The Red Warriors hanya meraih 1 kemenangan. Sisanya, 7 kali kalah.

Frank Bernhardt hanya menangani Kelantan FC dalam 8 laga.
utusan.com.my

Selepas dipecat kelantan, Bernhardt dikabarkan terlunta-lunta. Dia bahkan sempat tidur di mobil karena tak lagi punya uang sepeser pun. Dia juga sempat menumpang di salah seorang eks staf Kelantan FC.

“Betul, saya dua malam tinggal di sebuah kamar kecil yang ada kamar mandi dan tempat tidurnya. Saya tinggal dua hari di rumah Iskandar (mantan staf Kelantan),” ujar Bernhardt seperti dikutip Football5Star.com dari Harian Metro.

Frank Bernhardt Hanya Tunggu Tiket

Frank Bernhardt mengatakan, pihak Kelantan FA tak punya tunggakan gaji kepada dirinya. Namun, mereka belum memberikan tiket pulang ke Jerman seperti yang tertuang di dalam kontrak yang ditandatangani pada April silam.

“Saya masih belum punya tiket pulang. Saya masih menunggu agar bisa pulang. namun, saya tak tahu kapan uang tiket itu akan didapatkan,” kata pria yang sempat melatih timnas U-23 Malaysia pada 2015 hingga 2017 itu.

Frank Bernhardt terlunta-lunta karena tiket pulang tak juga diserahkan Kelantan FC.
Facebook TRW Kelantan FC

Sebelumnya, Bernhardt tinggal di hotel sambil menunggu uang tiket pulang dari Kelantan FC. Tentu saja, lama-lama uang di kantongnya tandas juga. Pada akhirnya, dia pun terlunta-lunta.

Malaysia sebetulnya bukan negeri yang asing bagi Bernhardt. Selain melatih timnas U-23 Malaysia dan Kelantan FC, dia juga sempat menangani satu klub lain. Lub itu adalah UiTM FC dari Desember 2019 hingga Maret 2021.

FAM Turun Tangan

Kehidupan Bernhardt yang terlunta-lunta setelah dipecat Kelantan FC akhirnya menyedot perhatian setelah diungkap oleh media. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pun akhirnya turun tangan dan menemuinya.

“Kami tak berpangku tangan mengenai hal ini dan terus meminta staf untuk melihat sendiri keadaannya. Kami juga akan coba membantu, termasuk berunding dengan eks klubnya untuk mendapatkan tiket pulang,” urai Noor Azman Rahman, Sekjen FAM.

Frank Bernhardt saat ditemui Richard Scully.
hmetro.com.my

Sementara itu, Wakil Presiden Persatuan Jurulatih Bolasepak Malaysia (PJBM), Datuk Richard Scully, menyesalkan kasus ini. Dia menyebutnya sebagai aib bagi sepak bola Malaysia.

“Seharusnya klub yang bersangkutan tak boleh berbuat seperti itu karena mencemarkan citra sepak bola Malaysia. Bayangkan, ketika pulang ke negaranya, dia tentu akan berbagi cerita buruk ini,” ucap Scully dengan penuh sesal.

More From Author

Berita Terbaru