Gagal ke Piala Dunia 2022, Afrika Selatan Merasa Dirampok

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Afrika Selatan (Afsel) gagal bermain di Piala Dunia 2022. Hal ini lantaran tim Bafana-Bafana Afrika tersebut kalah 0-1 dari Ghana pada pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.

Bermain di Cape Coast Sports Stadium, Selasa (16/11/2021), Afrika Selatan menyerah lewat gol tunggal yang dicetak oleh Andre Ayew lewat penalti pada menit ke-33. Kekalahan ini membuat timnas Afsel hanya berada di runner up grup G.

6 Tim Afrika yang Lolos ke Babak Play-off Piala Dunia 2022

Kawasan Afrika hanya akan diwakili lima tim di Piala Dunia 2022. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, tim-tim di Afrika dibagi menjadi 10 tim yang nantinya 10 juara grup akan mengikuti babak kedua.

Anak asuh Hugo Broos itu menduduki runner up dengan koleksi 13 poin sama dengan Ghana yang melaju ke babak play-off. Namun Afsel kalah agregat gol. Kekalaha tipis ini membuat Afsel sangat meradang.

Gagal ke Piala Dunia 2022, Afrika Selatan Merasa Dirampok

Afrika Selatan Merasa Mereka Dirampok

Menurut pihak PSSI-nya Afrika Selatan, penalti yang didapat oleh Ghana sangat tidak masuk akal. Menurut mereka tidak ada pelanggaran yang terjadi kepada pemain Ghana, Daniel Amartey.

Pelanggaran kepada Daniel Amartey membuat wasit menunjuk titik putih pada menit ke-33. Menurut pihak Afsel, Daniel Amartey sengaha terjatuh saat berebut bola dengan Rushine De Reuck.

“Para ofisial pertandingan tela memutuskan pertandingan seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi,” kata kepala eksekutif SAFA, Tebogo Mothlante seperti dilansir Football5star.com dari BBC

Gagal ke Piala Dunia 2022, Afrika Selatan Merasa Dirampok

“Kami akan menulis surat kepada CAF dan FIFA untuk menyelidiki pertandingan ini dan kami menentang keputusan yang telah diambil wasit,”

“Kami sudah mendaftarkan masalah ini ke komite pengawas pertandingan bahwa kami mengajukan keluhan resmi. Kami sangat kecewa dengan tindakan mereka dan kami tidak bisa membiarkannya,”

“Kami merasa dirampok karena itu bukan insiden yang berbuah penalti. Hanya ada keputusan yang harus dipertanyakan dan diselidiki. Kami meminta ahli untuk melihat keputusan tersebut,” tambah Tebogo.

More From Author

Berita Terbaru