Gagal Penalti, Marcus Rashford Disarankan Jauhi Dunia Politik

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Inggris gagal juara Euro 2020 usai takluk dari Italia lewat adu penalti. Marcus Rashford yang jadi salah satu eksekutor yang gagal menjadi sasaran kritik.

Kritik yang tertuju ke Marcus Rashford tidak hanya berasal dari fan atau mantan pemain saja. tapi juga dari salah satu politisi dari Partai Konservatif Inggris, Natalie Elphicke.

Natalie Elphicke menyebut tidak ada yang salah dengan permainan bomber Manchester United. Tapi ia menyindir sikap sang bomber yang terlalu vokal di ranah politik. Untuk itu dia memintanya untuk menjauhi dunia politik.

natalie elphicke inside housing
Inside Housing

“Mereka kalah. Apakah tidak adil untuk menyarankan Rashford agar menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan permainannya dan lebih sedikit waktu untuk bermain politik,” tulis Natalie Elphicke di WhatsApp yang bocor ke GBNews.

Tulisan anggota parlemen untuk Dover and Deal ia kirim ke grup WhatsApp Tory MP. Tapi percakapan tersebut bocor ke media sosial. Akun pertama yang menyebarkan adalah Twitter Politics For All,

Pada babak adu penalti tiga penendang Inggris gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik. selain Marcus Rashford ada pula Jadon Sancho dan Bukayo Saka.

Kritik sejatinya tidak hanya tertuju pada mereka bertiga. Tapi juga pemilihan yang dilakukan Gareth Southgate.

Gareth Southgate dianggap terlalu berani menunjuk mereka yang masih sangat muda. Rashford dan Sancho baru dimasukkan pada menit terakhir babak tambahan, sedangkan Saka yang baru 19 tahun sebagai penendang terakhir.

More From Author

Berita Terbaru