Rasa Bersalah atas Tragedi Kanjuruhan, Gilang Widya Pramana Mundur dari Arema

BACA JUGA

Football5star.com IndonesiaGilang Widya Pramana, atau yang akrab disapa Juragan 99, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai presiden Arema FC. Kesedihan, rasa bersalah, serta tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, menjadi alasan utama dia membuat keputusan itu.

Menurut Gilang, keputusan untuk mundur dari posisi presiden Arema juga tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, terkait tragedi Kanjuruhan.

Salah Satu Akun Soal Persebaya Minta Maaf, Begini Reaksi Bos Arema
Aremafccom

“Per hari ini saya mundur dari presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan. Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif,” ujar Gilang, seperti dikutip Football5star.com dari Antaranews.

Gilang menjelaskan, meskipun tidak lagi berada di Arema, tanggung jawab moral, termasuk kepada korban tragedi Kanjuruhan, akan tetap dipenuhinya.

Selain itu, langkah pengunduran diri tersebut murni dikarenakan rasa kesedihan mendalam akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema vs Persebaya Surabaya, bukan karena ada tekanan dari pihak manapun.

“Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab,” tegas pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, itu.

Tragedi Kanjuruhan - Ahmad Riyadh - PSSI - GMA Network
GMA Network

Gilang Widya Pramana Bukan Pemilik Saham Mayoritas di Arema FC

Terkait dengan kepemilikan saham, hal tersebut merupakan bentuk kecintaan Gilang Widya Pramana terhadap Arema. Dia mengatakan bahwa pada saat masuk sebagai investor, dia mendapatkan porsi saham dari Arema.

“Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti saham itu adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema,” katanya memungkasi.

Belakangan, nama Gilang pun tengah ramai jadi pembicaraan. Pasalnya, dalam keterangan kepada penyidik Polda Jatim, dia membantah statusnya sebagai pemilik Arema. Selama ini, dia mengaku hanya sebagai investor dan ditunjuk menjadi presiden klub.

Iwan Budianto Wakil Ketua Umum PSSI - antara
Antara Photo

Sementara, terkait siapa pemilik saham mayoritas tim beralias Singo Edan tersebut, beredar kabar bahwa status itu masih dimiliki Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Dia disebut-sebut masih memegan saham 75 persen dan menjadi pemegan kekuasaan tertinggi dalam manajemen klub.

More From Author

Berita Terbaru