Football5star.com – Gol Arema FC yang membuyarkan kemenangan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (3/8) sama sekali tak direncakan. Namun memang, skema tersebut memang sudah terbiasa dijalankan Arema meski tak ada simulasi dalam latihan.
Macan Kemayoran dikejutkan dengan gol cepat Hanif Abdurrauf saat laga berjalan delapan menit. Namun, mereka justru berbalik unggul setelah Novri Setiawan dan Marko Simic mencetak gol masing-masing menit 20 dan 51.
Sayang, mereka lengah pada menit akhir. Ahmad Nur Hardianto membuyarkan kemenangan di depan mata buat tuan rumah lewat golnya menit 90+5. Gol itu berawal dari umpan tendangan bebas, dipantul oleh Hamka Hamzah, dan diteruskan oleh Nur Hardianto.
“Bang Hamka memang terbiasa naik kalau seri atau Arema butuh menang. Saya lihat bang Hamka naik, saya otomatis turun menjadi bek. Itu sudah biasa,” ungkap pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi saat ditemui usai laga.
Hanif sejatinya berposisi sebagai gelandang. Namun, dia mengaku perpindahan posisi ini sama sekali tak direncanakan. Dalam latihan-pun tak ada simulasi terkait itu. Dia cuma membantu Hamka yang punya insting mencetak gol dan maju ke depan.
“Itu situasional ya. Jadi tidak dilatih. Kalau setiap pertandingan saat kami kalah atau seri, bang Hamka naik, saya langsung otomatis pasti menggantikan posisinya,” papar dia.
Hasil imbang ini, menurut Hanif merupakan yang terbaik bagi kedua tim. Baik Arema maupun Persija bermain dengan determinasi tinggi dan terbuka.
“Hasil yang cukup memuaskan buat kami. InsyaAllah ke depan bisa memberikan yang terbaik lagi dan bisa meningkat lagi penampilan kita,” tutup dia.
