Football5star.com, Indonesia – Laga terakhir di grup A Piala Gubernur Kaltim 2018 antara Arema FC menghadapi Mitra Kukar di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (27/2/2018) diwarnai dengan tensi tinggi. Gelandang Singo Edan, Hanif Sjahbandi mengakui timnya sempat tersulut emosi di laga tersebut.
Pemain yang memperkuat Timnas U-23 Indonesia tersebut menilai hal itu adalah wajar. Mengingat kedua tim sama-sama sedang mencari kemenangan agar bisa lolos ke fase selanjutnya.
“Pemain sempat susah menjaga emosi, karena tensi pertandingan yang meninggi. Jadi wajar jika ada yang emosi, tidak bisa menyalahkan pemain yang emosi, itu tidak bisa dihindari, tapi di situ juga ada peran pemain-pemain senior,” ungkap Hanif dikutip dari wearemania.net, Rabu (28/2/2018).
Tensi tinggi tersebut berbuah dua kartu merah, satu bagi Arema dan satunya lagi Mitra Kukar. Kedua pemain dari dua tim tersebut yang diusir wasit adalah Johan Alfarizi dan Hendra Adi Bayauw.
Kedua pemain tersebut terlibat percekcokan yang membuat wasit menghadiahi kartu merah. Kendati demikian, Arema berhasil keluar sebagai pemenang di laga tersebut dan lolos ke semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018.
Singo Edan menang dengan skor 3-1 di mana gol diciptakan oleh Balsa Bozovic, Dendi Santoso, dan Dedik Setiawan. Sedangkan satu-satunya gol bagi Laskar Naga Mekes dibuat oleh Bayu Pradana.
