Hansi Flick Ternyata Curi Pelatih Set Piece Timnas Denmark

BACA JUGA

Banner Gamespool Baru Football5Star

Football5Star.com, Indonesia – Ketika Hansi Flick dan DFB mengumumkan sosok-sosok baru yang akan jadi bagian tim kepelatihannya di timnas Jerman, ada satu nama yang menarik. Dia adalah Mads Buttgereit. Selain masih muda, 36 tahun, dia buta dengan sepak bola Jerman. Sebelum ini, dia melulu berkutat di negerinya, Denmark.

Meskipun demikian, tentu saja Flick tak asal pilih orang dan Buttgereit memang bukan orang sembarangan. Sejak didapuk sebagai salah satu asisten pelatih FC Midtjylland pada 2017, dia dikenal sebagai pelatih set piece. Flick rupanya paham bahwa salah satu kelemahan timnas Jerman saat ini adalah situasi bola-bola mati.

Gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard saat Denmark lawan Inggris membuat nama Mads Buttgereit jadi buah bibir.Gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard saat Denmark lawan Inggris membuat nama Mads Buttgereit jadi buah bibir.
theathletic.com

Hanya berkiprah di Midtjylland dan timnas U-18 Denmark, nama Buttgereit tidak mengemuka. Apalagi, dia bukanlah pelatih kepala. Namanya mulai jadi buah bibir saat timnas Denmark tampil bagus pada gelaran EURO 2020. Apalagi setelah Mikkel Damsgaard mencetak gol lewat tendangan bebas pada semifinal lawan Inggris.

Di EURO 2020, Denmark memang hanya mencetak satu gol dari tendangan bebas langsung. Namun, situasi bola-bola mati yang dihadapi Tim Dinamit selalu mampu menghadirkan situasi berbahaya di pertahanan lawan. Itu adalah berkat hasil kerja apik Buttgereit. Salah satunya juga berbuah gol.

Mads Buttgereit Tak Cuma Ajari Eksekusi Bola

Bagi Mads Buttgereit, set piece adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap tim. Ini bukan hanya soal mengarahkan bola secara tepat menuju gawang lawan, melainkan lebih pada menciptakan situasi yang membantu sang penendang menjalankan tugasnya. Andai tak langsung gol, bola muntah masih bisa jadi gol.

Buttgereit sangat puas saat melihat gol Damsgaard di gawang Inggris. “Cara para pemain melakukannya, cara setiap pemain mengambil tanggung jawab untuk membantu Mikkel agar sukses. Itu mungkin kegembiraan terbesar saya,” kata dia seperti dikutip Football5Star.com dari Sky Sports.

Lebih lanjut, Buttgereit mengungkapkan, “Banyak orang mengatakan, Anda perlu seorang ‘kurir’ yang bagus dan itu memang benar. Namun, Anda juga butuh beberapa struktur dan sistem yang bersifat fleksibel agar sang kurir bisa melakukan pengiriman dengan bagus.”

Fokus Buttgereit sebagai pelatih set-piece bukan hanya soal menyerang. “Jika Anda mencetak banyak gol dari set piece, tapi kebobolan banyak juga, bagi saya itu hanya membuang-buang waktu. Contohnya Denmark di EURO. Kami mencetak dua gol dari set piece dan tak kebobolan satu pun dari situasi tersebut. Itu adalah hal yang mendasar,” kata dia lagi.

Kemampuan Buttgereit Dipuji Tim Sparv

Mads Buttgereit sudah menunjukkan hal itu sejak 2017 ketika didapuk jadi salah satu asisten pelatih FC Midtjylland, Jess Thorup. Salah seorang pemain yang ada di skuat kala itu adalah Tim Sparv. Gelandang asal Finlandia itu sudah berada di sana sejak 2014 atau tiga tahun sebelum kedatangan sang pelatih set piece.

“Aku masih ingat pertemuan pertama Mads dengan tim utama Midtjylland dan dia sungguh mengesankan. Dia sudah bekerja di akademi klub sebelumnya dan kini akan membantu kami. Dia itu pedagogis, penuh semangat, dan kreatif. Berkat dia, kami jadi salah satu tim dengan set piece terbaik di Eropa,” kata Sparv di akun Twitter-nya.

Sparv lebih lanjut mengungkapkan peran luar biasa Buttgereit. Sejak kedatangan pria kelahiran 3 Juni 1985 itu, latihan set piece jadi sesuatu yang regular dan terstruktur. Selalu ada diskusi dan praktik. Suatu ketika ada latihan lemparan ke dalam dengan lima pemain. Pada kesempatan lain, latihan tendangan bebas dengan seluruh pemain.

Buttgereit juga membuka pintu bagi para pemain. “Suatu hari, aku menonton pertandingan di televisi. Aku melihat sesuatu yang kusukai dan langsung mengirim pesan kepada Mads. ‘Apakah kamu melihat sepak pojok Atletico kemarin?’ Keesokan harinya, kami melatih hal itu. Ide-ide kami selalu disambut dengan rasa ingin tahu dan antusiasme,” ujar dia lagi.

Buttgereit Terkejut Dihubungi Flick

Kiprahnya yang mulai dibahas media massa berkat kejutan timnas Denmark di EURO 2020 tak membuat Mads Buttgereit membayangkan hal-hal lebih besar. Dia mengaku terkejut saat dihubungi Hansi Flick. “Ketika Hansi menelepon, awalnya saya kira itu hanya lelucon,” kata dia di laman resmi DFB.

Adapun bagi Flick, merekrut Buttgereit memang jadi salah satu impiannya. Dia sudah lama memantau kinerja ahli set piece yang satu ini dan sempat ingin membawanya ke Bayern Munich. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai sebab hal itu tak terwujud.

Mads Buttgereit mengaku terkejut dan tak menyangka saat ditawari bergabung oleh Hansi Flick.
dfb.de

Satu hal yang pasti, Flick kini punya harapan besar terhadap asisten barunya itu. “Kami melihat set piece sebagai sesuatu yang sangat penting. Itu sebabnya Buttgereit dibawa ke sini. Dia akan menunjukkan cara-cara baru mencetak gol dari situasi bola-bola mati,” ucap eks asisten Joachim Loew saat Jerman juara Piala Dunia 2014 itu.

Bagi Mads Buttgereit, itu tentu saja tantangan menarik. “Ini kehormatan besar bagi saya. Ayah dan kakek-nenek saya orang Jerman. Saya akan menjalankan tugas ini dengan antisipasi penuh dan saya akan menjawab kepercayaan yang diberikan,” ujar pria yang sempat lama tinggal di Flensburg, kota di Utara Jerman, itu.

[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]

More From Author

Berita Terbaru