Football5Star.com, Indonesia – Pelatih interim Tottenham, Ryan Mason, menegaskan bahwa yang dilakukan Harry Kane setelah laga melawan Aston Villa bukanlah salam perpisahan. Menurutnya, hal itu normal karena laga itu adalah laga kandang terakhir musim ini.
Kane dilaporkan sudah meminta pihak klub untuk menjualnya pada musim panas nanti. Pada laga melawan Aston Villa, (19/5/21), Kane terlihat memutari stadion dan bertepuk tangan dihadapan 10 ribu fans. Ryan Mason menyebut bahwa aksi yang dilakukan Kane itu normal.
“Itu normal. Jika ada orang di pertandingan kandang terakhir musim ini sementara Harry Kane bermain di klub ini, dia cukup konsisten dalam berkeliling lapangan, bertepuk tangan kepada para fans dan mendapatkan reaksi yang baik. Tidak ada yang berubah dari laga kandang musim ini dan musim sebelumnya, itu normal,” ucap Mason seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sports.
Pada laga itu, Tottenham harus kalah 2-1 dan membuat harapan mereka masuk ke Liga Europa semakin sulit. Harry Kane sendiri kesulitan di laga itu.
“Tidak, saya kira tidak (bermain buruk). Jika kami memulai permainan dengan buruk dan tertinggal 2-0 setelah 10 menit mungkin Anda bisa mengatakan itu, tetapi kami tidak melakukannya. Kami unggul 1-0 dalam 10 menit dan dalam kendali. Jadi tidak, saya tidak percaya itu,” kata Mason.
Ryan Mason melanjutkan, “Kami profesional, kami dibayar untuk melakukan suatu pekerjaan. Para pemain sepenuhnya fokus pada pertandingan. Sungguh mengecewakan kami kalah dalam pertandingan. Harapan dan ekspektasi adalah untuk menang, kami belum melakukannya, para pemain kecewa, fans dan saya yakin orang-orang di rumah juga.”
[better-ads type=’banner’ banner=’156408′ ]
