Football5Star.net, Indonesia – Hasil Monaco vs PSG di Stade Louis II, Sabtu (2/3/2024) dini hari WIB tadi, menjadi sorotan. Bukan cuma soal hasil imbang tanpa gol, tapi juga terkait hubungan Luis Enrique dengan Kylian Mbappe yang memanas dalam laga ini.
Dalam pertandingan tersebut, sebenarnya Paris Saint-Germain tampil cukup dominan. Mereka menguasai 69 persen bola dengan melepaskan 14 percobaan, tujuh di antaranya tepat sasaran. Namun nyatanya, tak ada satu pun dari tembakan tersebut yang bisa berbuah gol.
Sebaliknya, Monaco tampak main solid dan efektif. Mereka memang cuma kuasai 31 persen bola, tapi sukses juga melepaskan 14 tembakan, 6 di antaranya tepat sasaran. Hasil Monaco vs PSG tersebut sendiri berakhir dengan skor kacamata.
Hasil itu bikin PSG tetap di puncak dengan 55 poin. Sedang hasil Monaco vs PSG bikin tuan rumah tertahan di urutan ketiga. Mereka meraih 42 poin, berselisih satu angka dari Brest di peringkat kedua.
“Itu sulit, pertandingan yang sangat sulit. Kami sudah tahu bahwa itu akan melawan Monaco. Saya pikir mereka adalah lawan yang ideal untuk mempersiapkan pertandingan Liga Champions di San Sebastian, karena mereka memiliki kualitas individu dan kolektif. Mereka menguji kami baik dalam bertahan maupun menyerang,” kata Luis Enrique usai laga dikutip dalam laman resmi klub.
“Kami bisa saja menang. Kami bisa saja kalah. Kami imbang. Yang penting adalah maju dan memenangkan kejuaraan ini. Tentu saja, itulah yang kami lakukan. Dan sekarang tibalah kompetisi seperti Liga Champions dan Coupe, yang mana kompetisi yang sangat menarik – tetapi juga sulit dinavigasi. Dan sekarang tujuan kami adalah pergi ke San Sebastian, di Spanyol, negara asal saya, untuk mencoba dan kembali dengan senyuman di wajah kami,” tambah dia.
Hasil Monaco vs PSG Disorot karena Mbappe
Nah, laga itu juga disorot karena Kylian Mbappe. Dia yang tampil sebagai starter, secara mengejutkan ditarik keluar oleh Enrique pada awal babak kedua. Dia yang digantikan oleh Kolo Randal Muani semakin memperuncing kabar keretakan hubungannya dengan Enrique.
“Itu 100 persen keputusan pelatih, karena cepat atau lambat kami harus terbiasa bermain tanpa Kylian Mbappe. Saya mengambil keputusan ini demi kebaikan tim,” tutup eks nakhoda Barcelona tersebut.
